Regional, BANJAR: Disdik (Dinas Pendidikan) Kota Banjar tahun 2022 tak menyerap Dana Alokasi Khusus atau DAK. Padahal pemerintah pusat telah menganggarkan lebih dari Rp 20 miliar.
Hal tersebut mengundang tanya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar Dadang Kalyubi.
Ia menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali menanyakan hal tersebut kepada Pemerintahan Kota Banjar.
Namun sampai saat ini, tegas Dadang, kesan jawaban dari Pemerintah Kota Banjar justru bukan teknis.
Dia mengungkapkan, sudah dari tahun 2017 Dinas Pendidikan Kota Banjar selalu tak menyerap atau tidak memanfaatkan DAK.
“Sejak 2017 seingat saya Disdik Kota Banjar tak mau serap. Padahal secara anggaran nasional sudah dianggap laik menerima DAK. Kenapa ini terjadi. Mungkin hanya Alloh dan Rosulnya yang tahu,” sindir dia.
Dadang menilai, dengan tidak dimanfaatkannya DAK ini kemungkinan besar ke depan Pendidikan Kota Banjar akan terhambat.
Karena peruntukkan DAK 2022 tersebut bukan hanya untuk bangunan saja, tetapi di dalamnya ada peningkatan kapasitas peserta didik. Dari mulai pengetahuan urusan Ilmu Teknologi (iT), buku, dan pelatihan.
“Sekarang mungkin tidak terasa, karena semua lini dalam proses pembelajaran. Nah, ke depan ketika orang lain sudah hatam, kita pasti harus menyusul. Itu pun kalau anggarannya masih ada,” ungkap Dadang.
Hal yang sama juga diutarakan Ketua Komisi 2 DPRD Kota Banjar Bambang Prayogi. Ia bahkan merasa heran dengan pola pikir Pemerintah Kota Banjar.
Jika di daerah lain anggaran DAK menjadi program unggulan pemerintah, namun di Kota Banjar, justru dianggap sesuatu hal yang menakutkan.
“Ini ada apa sebenarnya?,” tanya dia.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Banjar H Kaswad berkilah, Pemerintah Kota Banjar justru sudah merasa tidak perlu dengan berbagai bantuan dari pemerintah pusat.
Karena, dia menyampaikan, dari sisi kebutuhan insfrastruktur dan suprastruktur Kota Banjar masih sangat laik.
“Di Kota Banjar kebutuhan kita semuanya sudah terpenuhi. Tinggal ngejalanin kegiatan belajar dan mengajar,” jelas dia.
Kaswad menambahlan, sebaiknya Legislatif maupun masyarakat jangan meragukan lagi kualitas pendidikan Kota Banjar. Karena sejumlah prestasi dunia pendidikan telah dan siap diraih oleh Pemerintah Kota Banjar.
“Jangan salah, dengan penghematan anggaran pun kita bisa meraih sejumlah prestasi. Termasuk yang baru-baru ini. Yakni juara Basket Ball se-Jabar. Kita yang juara. Belum lagi kita pernah juga mengirimkan atlet fisika di Nasional, ke depan kita juga lagi merancang juara matematika nasional,” ungkap dia.