Leverkusen Juara Bundesliga, Kebijakan Transfer Xabi Lebih Murah Dibanding Harry Kane

Leverkusen Juara Bundesliga, Kebijakan Transfer Xabi Lebih Murah Dibanding Harry Kane
Xabi Alonso Selebrasi saat Bayer Leverkusen Menjadi Juara Bundesliga untuk pertama kalinya dan mengakhiri dominasi Bayern Munchen

OLAHRAGA, SAKATA.ID  Kebijakan transfer dari Xabi Alonso menjadi salah satu hal tersukses dan membawa Bayer Leverkusen menjadi juara Bundesliga.

Pelatih yang pernah membela tim besar saat menjadi pemain tersebut sangat jeli untuk mendaratkan para pemain baru.

Bacaan Lainnya

Sepanjan menjadi pemain, ia pernah membela tim Liverpool, Real Madrid dan Bayern Munchen serta meraih banyak sekali trofi.

Selain itu, ia juga ditempa oleh para pelatih hebat seperti Pep Guardiola, Jose Mourinho, Ancelotti hingga Rafael Benitez.

Trofi menjadi hal yang sangat mudah ia raih mulai dari kompetisi Liga hingga Champions League.

Ia juga menjadi salah satu pemain penting di Istanbul kala Liverpool mampu comeback dari AC Milan di babak final.

Xabi Alonso menjadi salah satu jenderal lapangan tengah terbaik bersama dengan Xavi dan Iniesta.

Xabi Alonso juga menjadi salah satu bagian penting saat Spanyol mampu menguasai Piala Eropa dan Piala Dunia beberapa tahun lalu.

Kini ia telah menjadi pelatih dan langsung mengguncangkan dunia sepak bole Eropa dengan tim yang notabene bukan besar.

Di musim 2023/2024, menjadi tahun kedua Xabi Alonso bersama Bayer Leverkusen dan mampu merengkuh gelar juara Liga.

Bundesliga sendiri menjadi liga yang hanya dikuasai oleh Bayern Munchen yang telah menjadi juara selama 12 tahun lamanya beruntun.

Namu, dominasinya terhenti oleh Xabi Alonso dengan catatan tak terkalahkan di berbagai ajang, Bundesliga, DFB Pokal dan Europa League.

Kesuksesannya tersebut jelas tak lepas dari kebijakan transfer yang telah ia lakukan selama musim 2023/2024 ini.

Kebijakan Transfer Xabi Alonso di Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen jelas bukanlah tim besar dalam beberapa dekade terakhir karena gagal meraih trofi satupun.

Maka sudah dipastikan biaya mereka dalam mendapatkan pemain juga tidak mungkin besar seperti Bayern Munchen atau Manchester City.

Meski begitu, Xabi Alonso mampu membawa bakat-bakat hebat yang tak terjangkau klub-klub besar.

Dari skuad musim lalu, hanya Moussa Diaby yang mendapatkan keuntungan besar yaitu 50 juta pounds atau sekitar RP955 miliar..

Diaby pergi ke Liga Inggris dengan bergabung bersama tim Aston Villa dan menjadi andalan di klub tersebut dengan 33 penampilan.

Hasil penjualan tersebut Xabi Alonso benar -benar menggunakanya dengan sangat bijak dan tidak membeli pemain bintang.

Eks bintang Liverpool tersebut mendaratkan enam pemain yang dibeli pada bursa transfer dengan total 81,8 juta pounds.

Nathan Tella menjadi pembelian termahal Xabi Alonso yang ditebus dengan mahar 23,3 juta pounds atau setara RP404 miliar.

Untuk menghemat anggaran belanja, Alonso juga meminjam Borja Iglesias dari Real Betis dengan biaya 1 juta Pounds saja.

Kemudian ia juga mendapatkan Alejandro Grimaldo secara gratis karena kontraknya yang tak diperpanjang oleh tim Benfica.

Alonso kemudian mengajukan pinjaman kepada pemain dari Bayern Munchen yaitu Josip Stanisic.

Bandingkan saja dengan Bayern Munchen yang mengeluarkan dana 95 juta Pounds atau setara RP1,6 triliun untuk seorang Harry Kane saja.

Kebijakan transfer Xabi Alonso memang luar biasa dan mampu menghancurkan dominasi Bayern Munchen di kompetisi Bundesliga.