SAKATA.ID:- Akhirnya Liverpool juara di Liga Inggris 2020, setelah menaklukan Chelsea dengan skor 5-3 pada pertandingan yang digelar di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dinihari.
Final Liga Premier yang mempertemukan The Reds melawan The Blues itu berlangsung sengit dan menegangkan. Banyak peluang serta gol tercipta dari kedua tim.
Lima gol Liverpool disumbangkan oleh Naby Keita, Trent Alexander-Arnold, Georginio Wijnaldum, Roberto Firmino dan Alex Oxlade-Chamberlain, kelima gol tersebut mengantarkan Liverpool Juara Liga.
Lima gol itu hanya dibalas tiga gol saja oleh The Blues melalui Olivier Giroud, Tammy Abraham dan Christian Pulisic.
BACA JUGA : De Gea Diusulkan Diganti, Tampil Buruk Lawan Chelsea
Kendati pihak keamanan dan club melarang fans the reds datang ke stadion. Namun mereka tetap masuk ke Satdion Anfeild tak mau tertinggal merayakan tim kebanggannya Liverpool Juara di Liga Inggris 2020 dan menyaksikan pengangkatan trofi.
Kepolisi dan piha klub sudah melarang fans untuk datang ke stadion terkait penyebaran pandemi corona virus. Merek diimbau untuk merayakan kejuaraan dirumah. Namun euporia kemenangan sebagai juara tidak bisa dibendung.
Dalam catatan resmi Liga Premier Inggris, dengan mengoleksi 96 pin di puncak klasemen. Sementar posisi Chelsea meraih poin 63 dan berhasil disali Mahcester United yang berlaha lebih awal.
Riwayat Pertandingan Liverpool VS Chelsea
Setelah saling berusaha membongkar pertahanan masing-masing, Chelsea menciptakan peluang lebih dulu pada menit ke-16 lewat tembakan spekulasi Reece James yang sayangnya masih belum menemui sasaran.
Chelsea memilih bermain dengan pengawalan ketat guna mencegah ada lubang di pertahanan mereka, tetapi upaya itu tak cukup untuk mencegah Liverpool membuka keunggulan pada menit ke-23 lewat gol cantik Keita.
Gol itu berawal dari Willian yang kehilangan kendali bola di dekat kotak penalti Chelsea, yang kemudian bergulir ke hadapan Keita yang memanfaatkan ruang terbuka untuk melepaskan tembakan keras yang hampir tak mungkin diantisipasi kiper Kepa Arrizabalaga.
BACA JUGA : Kematian Floyd Masih Dikenang, Pemain MLB Aksi Berlutut, Donald Trump Berang
Willian berusaha membayar kesalahan kecilnya ketika ia bisa merangsek di sisi kanan kotak penalti Liverpool dan melepaskan umpan tarik sayang tak ada rekannya di muka gawang dan kiper Alisson Becker tenang mengamankan bola.
Setelah kebobolan, Chelsea tampak sedikit lebih terbuka di lini belakang dan pada menit ke-38 Alexander-Arnold mengeksekusi tendangan bebas dengan sempurna untuk menggandakan keunggulan Liverpool.
Para pemain Chelsea maupun Frank Lampard berhak tidak senang, sebab tendangan bebas itu didapatkan dari situasi pelanggaran yang tampak teatrikal setelah Sadio Mane jatuh karena jegalan kecil dari Mateo Kovacic sebelumnya.
Namun, akurasi dan kepiawaian Alexander-Arnold melepaskan tendangan bebas tak terbantahkan, bahkan Kepa tak bisa bereaksi.
Dilanda kemarahan dan frustrasi, lini belakang Chelsea gagal mengantisipasi sepak pojok Andy Robertson yang mengenai Jorginho dan memantul ke hadapan Wijnaldum yang menyambarnya dengan baik untuk membuat tuan rumah menambah keunggulan jadi 3-0 pada menit ke-43.
Jika pun Wijnaldum tak mencetak gol, besar kemungkinan wasit Andre Marriner menunjuk titik putih karena bola terlihat sempat mengenai lengan Jorginho dalam postur yang tidak wajar, alasan yang lebih dari cukup untuk menjadikannya pelanggaran handball.
Chelsea memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ketiga injury time babak pertama ketika penyelamatan Alisson tak sempurna dari sepakan Willian dan bola jatuh di hadapan Giroud yang tinggal menyonteknya ke dalam gawang. Skor 3-1 untuk Liverpool ketika waktu istirahat.
Liverpool memasuki babak kedua dengan sangat baik dan pada menit ke-55 mereka menambah keunggulan menjadi 4-1 ketika Firmino mencetak gol pertamanya di Anfield musim ini dengan menanduk umpan silang sempurna kiriman Alexander-Arnold.
Gol itu disikapi Lampard dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus, yakni memasukkan Abraham, Pulisic dan Callum Hudson-Odoi masing-masing menggantikan Giroud, Willian dan Mason Mount.
Langkah itu terbukti manjur, sebab Pulisic melakukan tarian nan indah melewati tak kurang dari empat pemain Liverpool sebelum mengirim umpan tarik matang yang disontek mudah oleh Abraham untuk memperkecil ketertinggalan Chelsea 2-4.
Lantas pada menit ke-73, Pulisic kembali memperlihatkan kualitasnya ketika ia tetap tenang menerima umpan kiriman Hudson-Odoi di bawah tekanan Alexander-Arnold sebelum melakukan tembakan memutar dan mengubah skor jadi 3-4.
Mohamed Salah yang banyak membuang kesempatan bagus untuk mencetak gol ditarik keluar oleh Juergen Klopp digantikan oleh Oxlade-Chamberlain.
Laiknya langkah Lampard, keputusan Klopp juga terbukti manjur sebab Oxlade-Chamberlain berhasil mencetak gol kelima Liverpool pada menit ke-85 mengakhiri sebuah serangan balik setelah lini belakang mereka berhasil mengantisipasi dengan baik situasi tendangan bebas.
Setelah gol itu, Klopp memasukkan Divock Origi dan Takumi Minamino menggantikan Sadio Mane dan Firmino. Keputusan itu berarti Adam Lallana yang duduk di bangku cadangan tak bisa memainkan laga kandang terakhirnya bersama Liverpool.
Dalam laga pemungkas yang berlangsung serempak pada Minggu (26/7), Liverpool bakal menutup musim di markas Newcastle United, sedangkan Chelsea menjamu Wolverhampton di Stamford Bridge.(S-02/ant)
Susunan Pemain:
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Naby Keita (Curtis Jones), Fabinho, Georginio Wijnaldum (James Milner); Mohamed Salah (Alex Oxlade-Chamberlain), Roberto Firmino (Takumi Minamino), Sadio Mane (Divock Origi)
Pelatih: Juergen Klopp
Chelsea (3-4-2-1): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Antonio Ruediger; Reece James, Jorginho, Mateo Kovacic, Marcos Alonso (Emerson); Willian (Christian Pulisic), Mason Mount (Callum Hudson-Odoi); Olivier Giroud (Tammy Abraham).