SAKATA.ID: Layang-layang mulai beterbangan di langit meski musim kemarau, belum sepenuhnya tiba. Karena sesekali hujan masih mengguyur.
Hobi main Layang-layang tidak lagi dibatasi usia, tidak hanya anak-anak tapi juga digemari orang tua. Namun, tahukah anda jika main layangan berdekatan dengan jaringan listrik sangat berbahaya?.
Super Visor Unit Pelayanan Jaringan PLN Ciamis Singgih Kuncoro Jati mengatakan, main layang-layang berdekatan di area jaringan listrik akan mengakibatkan ganguan jaringan listrik dan bisa mengancam keselamatan pemain layang-layang itu sendiri.
BACA JUGA : Siap-siap ! PLN ULP Tasikmalaya Kota akan Lakukan Pemadaman
“Apalagi jika benang yang dipakai mengandung unsur kawat dan gelasan, itu sangat fatal. Jaringan listrik bisa saja terganggu dan mengakitbatkan mati lampu, karena harus diperbaiki. Kedua, mengancam jiwa orang tersebut, karena bisa kena setrum,” kata Sigit, Sabtu (15/8/2020).
Singgih menganjurkan untuk main layangan di arena yang aman, dan dianjurkan menggunakan benang kenur biasa saja. Pihak PLN selalu menyosialisasikan terkait larangan bermain layang dengan benang kawat dan dekat jaringan listrik.
BACA JUGA : ABDSI : Hari UMKM Harus Jadi Program Berkelanjutan di Tasikmalaya
“Karen itu berpotensi mengganggu kepentingan masyarakat banyak, termasuk mengancam jiwa dia sendiri,” kata Sigit.
Warga Ciamis Ubaidillah mengatakan bahaya lain yang perlu diingatkan kepada penghoby layangan adalah tidak melintasi jalan umum.
“Saya pengalaman kang, untuk laju motor saya gak kencang, leher saya kena gelasan, karena ada orang main layang, benangnya melintasi jalan, dan masih terbang rendah,” kata Ubaid.
Ubaid sepakat jika PLN terus memberi kesadaran, bahkan jika perlu memberikan tindakan yang tepat. Ubaid menyarankan main layangan lebih pas di pematang sawah yang sudah kering atau di lapangan terbuka. (HM/S-02)*