Regional, GARUT: Pengusaha hotel dan restoran di Kabupaten Garut berharap ada jalan terbaik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menjawab situasi sekarng yang semakin buruk.
Para pengusaha hotel dan restoran di Garut sudah mengibarkan bendera putih berlambang emotion menangis sebagai tanda luapan hati para pengusaha.
Bendera yan dikibarkan Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI ) Garut itu menjadi viral. Hampir seluruh media nasional memberitakan tentang keberadaan bendera putih tersebut.
Ketua PHRI Garut Deden Rochim, Rabu (21/7/2021), mengatakan bahwa makna bendera putih adalah luapan isi hati para owner dan karyawan hotel dan Restoran di Garut dengan kondisi saat ini.
“Pandemi corona ini telah menguras tenaga kami. Satu tahun setengah kami bersabar dengan kondisi pandemi ini, membuat kami tidak mampu bertahan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, adanya kebijakan PPKM Darurat membuat usaha hotel dan restoran semakin terpuruk.
“Banyak karyawan hotel dan restoran yang sudah dirumahkan. Ada juga restoran yang tutup. Ada juga hotel yang tidak mampu lagi membayar gaji karyawannya. Sehingga membuat kami sedih. Tapi kami bingung harus mengadu kemana?,” ungkap Deden.
Masih menurut dia, dirinya melihat Pemerintah dan Pemkab Garut mulai memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Pemkab Harus Berikan Bantuan ke Pengusaha Hotel dan Restoran
Namun, kata dia, para pengusaha hotel dan restoran juga lebih terdampak. Ia meminta keadilan agar sama-sama mendapatkan bantuan.
“Kami lebih terdampak. Harusnya kami juga memiliki hak yang sama mendapatkan bantuan tersebut. Dengan adanya PPKM Darurat, dipastikan tingkat occupancy hotel dan restoran menurun drastis bisa mencapai di bawah 10 persen. Bagaimana kami bisa membayar gaji karyawan, kami sudah tidak sanggup lagi,” tegasnya.
Deden juga berharap, Pemkab Garut memiliki kepedulian terhadap pelaku pariwisata, sebab mereka menilai para pelaku pariwisata adalah penghasil uang bagi Pendapatan Asli Garut.
Pihaknya hanya ingin ada solusi terbaik dari Pemkab Garut, win win solution. Jangan sampai pohaknya harus mem PHK-kan pegawai yang jumlahnya mencapai ribuan orang.
“Harapan kami ada titik terang dengan Pemkab, dan berharap pemkab dapat mendengarkan aspirasi kami,” pungkasnya.