Internasional, SAKATA.ID: Tanggal 15 September merupakan Hari Demokrasi Internasional, sayangnya momen ini sering luput dari perhatian banyak orang.
Padahal, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan International Democracy Day ini adalah untuk mendorong pemerintah agar memperkuat dan mengkonsolidasikan demokrasi.
Pada tahun 2007, Majelis Umum PBB memutuskan untuk menyambut 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional.
Sejak saat itu, perayaan ini telah diakui oleh 46 negara di dunia kemudian Hari Demokrasi Internasional pertama kali diperingati pada 15 September 2008
Ketika itu, ratusan acara parlemen telah diadakan di seluruh dunia. Dilaksanakn berupa kompetisi foto, lokakarya untuk anak-anak, debat langsung yang disiarkan televisi, talk show di radio, dan pertemuan dengan organisasi masyarakat sipil.
Namun sayangnya, Hari Demokrasi Internasional yang seharusnya dirayakan setiap tahun, di negara-negara menganut sistem ini, sering luput dari perhtian banyak orang.
Pada tahun 2022 ini, PBB mengagendakan untuk melaksnakan berbagai macam kegiatan untuk menyambut Hari Demokrasi Internasional.
Melansir dari laman resmi PBB, un.org, dalam rangka memperingati Hari Demokrasi Internasional, Kantor Kemitraan PBB bekerja sama dengan UN Democracy Fund menyelenggarakan diskusi Sustainable Development Goals.
Di dalam diskusi ini, PBB menyajikan alasan mengapa perlindungan terhadap kebebasan media dan masyarakat keseluruhan merupakan komponen penting dari demokrasi yang ideal.
Selain itu, diskusi ini juga membahas SDGs Nomor 16 yakni Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan Internasional, yang juga diakui oleh bangsa Indonesia.
Pengertian Demokrasi
Dalam memaknai Demokrasi, mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengartikan demokrasi, yakni bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya.
Di Indonesia, ini terwujud dengan hadirnya lembaga legislatif, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pengertian lain dari demokrasi, berdasarkan sumber yang sama, yaitu sebuah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua negara.
Pengertian demokrasi menurut para ahli pun cukup beragam. Contohnya Abraham Lincoln. Presiden Amerika ke-16 ini mendefinisikan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Kemudian, ada pengertian lain dari seorang filsup asal Amerika, Sidney Hook yang menyebutkan bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang keputusan pemerintahan itu baik secara langsung maupun tak langsung didasarkan kepada kesepakatan mayoritas dari rakyat.