Fashion, SAKATA.ID: Membuat tote bag dari baju bekas ternyata bisa dilakukan oleh semua orang. Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar pelatihan membuat tas yang terbuka untuk umum. Di pelatihan tersebut, kita diajarkan untuk membuat tas serbaguna dengan memanfaatkan sisa kain atau baju bekas.
Pelatihan tersebut dipimpin oleh Afif Ghurub Bestari, dibantu oleh Kusminarko, Sugiyem, Kapti, Widihastuti, dan S. Widarwati. Pembuatan tote bag ini dimaksudkan sebagai penerapan sistem zero waste, dimana masyarakat dapat mengolah pakaian bekas menjadi produk tepat guna.
Tujuan Membuat Tote Bag dari Baju Bekas
Kegiatan pelatihan yang digelar UNY bertujuan untuk mengurangi sampah. Saat ini pakaian bekas menjadi masalah lingkungan yang membuat sampah kian menumpuk. Dengan memanfaatkan pakaian bekas menjadi bahan pembuatan tas, maka limbah kain akan berkurang.
Selain itu, orang tidak lagi membutuhkan tas kantong plastik. Karena tote bag bisa digunakan saat berbelanja, atau membawa barang bawaan. Karena terbuat dari kain, maka bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Berbeda dengan tas kantong plastik yang hanya sekali pakai lalu dibuang dan mencemari lingkungan.
Kantong plastik menjadi musuh utama dalam penerapan zero waste. Karena kekayaan laut Indonesia telah dicemari oleh plastik, sehingga masyarakat harus memiliki kesadaran untuk mulai mencari alternatif lain. Sebagai contoh, membawa sendiri tote bag setiap kali bepergian dapat menghindarkan kita dari penggunaan kantong plastik.
Memanfaatkan Pakaian Bekas
Menurut Afif, bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan tas belanja ini adalah pakaian bekas. Dari mulai atasan batik, blouse, daster, hingga kaos bisa dipakai untuk membuat tas. Bahkan pakaian reject dari pabrik sekalipun bisa dipakai.
Dengan membuat tote bag dari baju bekas, limbah dari industri garmen bisa diolah. Manfaat lainnya bisa menekan laju pertambahan sampah, memperpanjang usia dari pakaian, serta menjaga keberlangsungan industri fashion.
Jika saat ini Anda merasa lemari sudah terlalu penuh, maka sudah saatnya mengeluarkan baju-baju yang sudah tidak terpakai. Jika baju-baju tersebut masih layak pakai, Anda bisa mendonasikannya. Tetapi jika warna sudah memudar serta terdapat kerusakan pada serat kain, maka gunakan itu untuk membuat tote bag.
Menjadi Lebih Kreatif di Masa Pandemi
Dengan membuat tote bag, masyarakat menjadi lebih kreatif di masa pandemi terutama generasi muda. Di musim pandemi Covid-19 yang belum berakhir, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Dengan mempelajari keahlian baru, rasa jenuh bisa dihilangkan.
Selain itu, memanfaatkan pakaian bekas menjadi bahan pembuatan tas juga bisa mengisi waktu luang. Biasanya kita cepat bosan di rumah, karena terpaku pada kegiatan yang itu-itu saja. Dengan belajar membuat tote bag, waktu luang di rumah dapat dipergunakan dengan baik.
Pelatihan yang digelar UNY tidak menutup kemungkinan untuk bisa membuka peluang usaha baru. Orang yang memiliki keahlian menjahit dan orang yang punya bisnis fashion, dapat menyalurkan bakatnya dengan membuat tote bag. Diharapkan angka pengangguran bisa berkurang.
Cara Membuat Tote Bag
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Pakaian bekas tidak terpakai.
- Gunting untuk memotong.
- Spidol non-permanen untuk membuat pola.
- Mangkuk besar dan buku sebagai penanda.
Cara membuat:
Pilih baju yang akan dijadikan bahan untuk membuat tote bag, sebaiknya bahan yang tebal agar tidak mudah robek. Lipat setengah bagian baju ke belakang, potong kedua bagian lengan. Pastikan keduanya dipotong sejajar.
Selanjutnya, balikkan baju dan taruh mangkuk besar dengan posisi telungkup di bagian kerah. Tandai pinggiran mangkuk dengan spidol sebagai panduan menggunting. Kemudian gunting bagian kerah sesuai tanda, pastikan dipotong dengan rapi.
Gunakan buku sebagai penentu seberapa besar tote bag yang ingin Anda buat. Jika ingin membuat tas yang besar, Anda bisa menggunakan majalah. Beri tanda pinggiran buku dengan spidol, lalu gunting dengan rapi.
Di bagian bawah, gunting sedikit bagian ujung menjadi potongan rumbai. Ikat semua bagian rumah hingga menyatu, maka tote bag Anda sudah bisa dipakai. Jika ingin lebih rapi, Anda bisa menggunakan mesin jahit untuk menyatukan bagian ujung. Hanya butuh 10 menit untuk membuat tote bag dari baju bekas.