Nasional, SAKATA.ID : Pesawat komersial Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kontak, di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat tersebut diketahui take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Pontianak sekitar pukul 13.30 WIB.
SJ 182 itu mengangkut 62 orang dan penumpang sebanyak 56 orang. Terdiri dari 46 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga masih bayi.
Kemudian pesawat dengan call sign SJ182 itu lost contact. Terakhir kontak pukul 14.40 WIB, kemarin.
Sampai saat ini pihak Sriwijaya Air masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak. Supaya mendapatkan informasi lebih rinci terkait pesawat SJ182.
Informasi itu diungkapkan Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika dalam keterangan persnya pada Minggu (10/1/2021).
Menurut dia, jejak penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 itu terpantau lewat situs FlightRadar24. Pesawat Sriwijaya itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.36 WIB.
Tetapi, pesawat komersial rute Jakarta-Pontianak, Kalimantan Barat itu hilang kontak di perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Status penerbangan di situs FlightRadar34 tertulis ‘Unknown’. Tidak ada keterangan soal waktu mendarat SJ182.
Dari jalur yang ditampilkan, pesawat SJ182 terbang ke arah barat, lalu ke utara. Terpantau, terakhir pesawat berada di atas Laut Jawa, tepatnya di sisi utara Pulau Jawa.
Sriwijaya Air SJ182 mengalami kecelakaan. Beberapa nelayan di perairan itu, yang menjadi saksi mata, mengaakan bahwa sempat mendengar ledakan cukup keras di dekat Pulau Laki.
Bahkan, beberapa warga yang mendengar suara mirip benturan dari Pulau Lancang, langsung berlarian ke arah Pulau Laki.
Pencarian pesawat dan korban telah dilakukan. Dalam prosesnya, TNI dan Polri telah menerjunkan pasukan elitnya.
Basarnas bersama tim TNI dan Polri menemukan puing-puing berupa kabel, Minggu (10/1/2021). Diduga, itu bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sekarang, puing-puing itu ada di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Puing-puing kabel itu ditemukan oleh Basarnas menggunakan Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) Minggu (10/1/2021) dini hari.