Ragam, SAKATA.ID: Mengenal Burung Garuda yang menjadi salah satu simbol paling dikenal dari Indonesia. Melambangkan kekuatan, keagungan, dan kebebasan.
Burung ini telah menjadi ikon negara dan identitas nasional yang kuat. Tentu saja, warga Indonesia tahu. Bahwa burung Garuda ini merupakan simbol negara.
Berdasarkan penelitian dan pengamatan, ternyata garuda bukan sekadar makhluk mitologi.
Garuda ini identik dengan elang Jawa. Yakni, burung endemik dari Pulau Jawa. Prof. Dr. Ir I. Ibnu Maryanto Peneliti di Pusat Penelitian Biologi LIPI atau BRIN pun menegaskan hal tersebut.
Informasi ini dikutip dari detikcom di live ‘Eureka!: Makhluk Mitologi Indonesia’, pada Sabtu (3/6/2023).
Menururtnya, adanya kesamaan fisik. Salah satunya pada jambul. Berada di belakang kepala. Bulu burung Elang didominasi oleh warna cokelat dan hitam dengan dan memiliki paruh yang kuat dan tajam.
Elang Jawa termasuk dalam kelas predator puncak. Juga merupakan burung pemangsa berukuran sedang di Indonesia dan termasuk dalam keluarga Accipitridae.
Dalam bahasa Inggris, Elang Jawa ini disebut Javan hawk-eagle dan bernama Latin Nisaetus bartelsi. Spesies burung elang ini hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa juga dijadikan maskot satwa langka Indonesia sejak tahun 1992.
Elang ini merupakan spesies burung dengan ukuran tubuh sedang. Panjang tubuh lnya bisa mencapai 56 hingga 70 sentimeter (Cm).
Kemudian, elang ini memiliki lebar sayap mencapai 110 hingga 130 Cm bila direntangkan.
Ukuran tersebut sudah cukup membuat Elang Jawa terlihat gagah. Apalagi, ketika ia berdiri atau terbang mencari mangsanya.
Sayangnya, burung Elang Jawa adalah spesies yang hampir punah dan dilindungi di Indonesia. Upaya konservasi dan perlindungan harus terus dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup mereka di habitat alami mereka.
Mengenal Burung Garuda Sebagai Identitas Nasional
Elang Jawa dikenal sebagai lambang negara Indonesia, yakni burung Garuda. Salah satu kesamaannya adalah ciri khas burung Garuda asli Jawa ini memiliki jambul di kepalanya.
Baru-baru ini, burung Garuda mendapatkan sorotan setelah sejumlah bakal calon presiden melakukan modifikasi gambar burung yang menjadi lambang identitas nasional Indonesia ini.
Awalnya, beberapa warganet di Twitter mengkritisi postingan bacapres Anies Baswedan yang telang mengunggah gambar Garuda yang dimodifikasi.
Dilakukan Anies saat memberikan ucapan selamat Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023.
Bacapres Partai Nesdem ini mengambil filosofi Kebhinekaan dengan latar budaya batik nusantara dalam Garuda yang ditampilkannya.
Ternyata, modifikasi serupa pernah dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2020 alu. Juga ketika peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020.
Ganjar memodifikasi gambar Burung Garuda dengan menempatkan foto hitam putih di sepanjang gambar garuda.
Salah satu foto yang dimasukan Ganjar saat mengenakan celana pendek dan bermain tiktok, ini lah yang membuat warganet geram. Lantaran dinilai tak sopan dan memperburuk arti Garuda.
Sebelum Ganjar Pranowo, bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun pernah melakukan hal yang sama, memodifikasi lambang Burung Garuda.
Meskipun begitu, harus diingat bahwa kita mengenal Burung Garuda tetap menjadi simbol yang kuat bagi Indonesia.
Lambang ini pun telah mendapatkan perhatian dunia atas keindahannya. Keberadaannya mengingatkan kita akan kekayaan alam dan warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan.