Sosok, SAKATA.ID: Politikus Partai Gerindra yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Desmond Junaidi Mahesa, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini di usia 58 tahun.
Berita ini mengguncang dunia politik Indonesia dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan politik, serta para pendukungnya.
Pria kelahiran Banjarmasin, 12 Desember 1965 ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Jakarta, Sabtu pagi.
Rencananya, kata anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, bahwa Jenazah Desmond bakal disemayamkan di rumah duka di Jalan Saco 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kemudian, Andre melanjutkan, setelah disemayamkan, jenazah Desmond akan dimakamkan. Di Al Azhar Karawang, Jawa Barat.
Mengenal Sosok Desmond Mahesa
Dalam setiap masyarakat, terdapat individu yang memiliki keberanian untuk mengkritik penguasa dan pengusaha tanpa takut akan konsekuensinya.
Salah satu sosok yang mencuat dalam hal ini adalah Desmon Mahesa. Seorang aktivis ’98 ini dikenal karena keberaniannya dalam melawan kediktatoran pemerintahan Orde Baru di bawah kuasa Soeharto.
Ketika itu, Desmon menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki kekuatan atau platform untuk berbicara. Dengan berani ia memperjuangkan kepentingan rakyat dan menegakkan demokrasi.
Sebagai seorang yang berani mengkritik penguasa, ia tidak luput dari ancaman dan intimidasi. Desmon sering menerima ancaman terhadap dirinya dan keluarganya, namun ia tetap teguh dalam pendiriannya.
Dia pernah menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997/1998.
Di mata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Desmond adalah sosok anggota DPR yang tegas. Dia mengenal Desmond Mahesa sebagai sosok yang berani melancarkan kritik tanpa pandang bulu.
“Sosok yang berani mengkritik siapa saja. Penguasa, pengusaha, maupun sesama parpol (Partai Politik). Selamat jalan Mas Desmond, perjalananmu bisa menjadi ibrah,” demikian ungkap Mahfud MD.
Desmond adalah seorang intelektual yang dilahirkan dalam keluarga sederhana. Ayahnya bernama Muchtar yang bekerja sebagai petani dan buruh kasar.
Desmond Mahesa telah menginspirasi banyak orang dengan keberaniannya untuk berbicara terbuka tentang isu-isu yang penting.