Politika, GARUT: Persaingan menuju kursi Bupati dan Wakil Bupati Garut semakin memanas dengan dibukanya lowongan dari beberapa partai politik (Parpol).
Sejumlah tokoh di Kota Dodol ini pun mulai memasukkan diri mereka ke dalam bursa calon, memperlihatkan antusiasme tinggi dalam arena politik daerah.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu partai yang telah membuka lowongan calon Bupati Garut.
Sejak hari pertama pendaftaran, tanggal 31 Maret 2024, sudah tercatat empat kandidat yang mendaftar, dua di antaranya berasal dari eksternal partai dan dua lagi dari internal.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Garut, Yudha Puja Turnawan, tokoh yang mendaftar adalah mantan Ketua Baznas Garut, Raden Aas Kosasih.
Kemudian ada nama Ceng Hilman Umar Bashori, tokoh yang dikenal sebagai pemimpin di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) serta Pesantren Alfauzan Garut.
Lalu, nama kader PDIP yang mendaftar yaitu Dadan Wandiasyah dan Mamat Rahmat. Yudha menilai, keduanya dianggap sebagai kader terbaik PDIP
“Hingga saat ini sudah ada empat nama yang mendaftar sebagai calon Bupati Garut melalui PDIP,” ungkap dia.
“Kami terus melakukan penjaringan untuk memastikan bahwa calon yang akan kami usung benar-benar disukai dan diakui oleh masyarakat Garut,” ungkap dia.
Persaingan Bakal Calon Bupati dari Partai Golkar Menjelang Pilkada Garut
Di internal Partai Golkar Garut juga semakin memanas menjelang Pilkada dengan banyaknya tokoh yang mencalonkan diri baik dari internal maupun eksternal partai.
Partai Golkar, yang berhasil meraih 8 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut pada Pemilu 2024, menjadi sorotan dengan jumlah calon yang cukup signifikan.
Salah satu kandidat kuat dari Partai Golkar adalah Dr. Abdusy Syakur Amin. Ia merupakan Rektor Universitas Garut (Uniga) dan juga Ketua KONI setempat.
Selain itu, ada nama Dr. Ade Najmuloh, tokoh masyarakat, juga akan mendaftar melalui Golkar.
Dari internal Partai Golkar, nama-nama seperti Ade Ginanjar, yang meraih suara terbanyak di Dapil 14 Garut (Kabupaten Tasik, dan Kota Tasik) akan berlabuh di DPR RI, serta Euis Ida Wartiah, Ketua DPD Golkar Garut yang juga terpilih masuk ke DPRD Provinsi Jabar, menjadi perhatian.
Sementara itu, tokoh-tokoh seperti Nadiman, dan Iman Alirahman, mantan Sekda Garut yang akan berlabuh di DPRD Garut, juga turut meramaikan persaingan.
Dengan beragamnya kandidat yang menawarkan beragam latar belakang dan pengalaman, Pilkada Garut diprediksi akan menjadi ajang persaingan yang ketat dan menarik untuk diikuti.
Tidak hanya itu, dari Partai PPP, muncul nama Yudi Nugraha Lasminingrat yang diprediksi akan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Garut. Serta dari PKB, muncul nama Dadan Hidayatullah.
Persaingan Makin Seru: Adanya Pasangan Helmi Budiman dan Diah Kurniasari yang Menarik Perhatian
Dinamika politik jelang Pilkada Garut semakin seru, apalagi dengan munculnya potret pasangan calon yang menarik perhatian masyarakat.
Salah satu pasangan yang menjadi sorotan adalah Helmi Budiman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Diah Kurniasari, selaku Ketua DPD Partai Nasdem Garut.
Keberadaan pasangan Helmi dan Diah ini menjadi perhatian karena Helmi Budiman adalah mantan Wakil Bupati Garut dua periode yang sebelumnya berpasangan dengan Rudy Gunawan.
Jika pasangan ini terbentuk, akan terjadi fenomena “hat-trick”, karena Diah adalah istri dari mantan Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Diperkirakan dalam beberapa hari ke depan, akan muncul banyak lagi nama-nama bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, baik melalui partai politik maupun independen.
Harapannya, masyarakat Garut akan mampu memilih pemimpin yang amanah dan berkualitas pada Pilkada mendatang, untuk membawa daerah ini ke arah kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.