Teknologi, SAKATA.ID: Menumpuk pesan masuk atau inbox di email (electronic mail)/surel elektronik dapat mempengaruhi pemanasan global.
Kenaikan emisi gas rumah kaca di atmosfer ternyata bisa diakibatkan oleh aktivitas mengirim email.
Kenapa bisa begitu? Lantaran, surat-menyurat secara elektronik membutuhkan energi untuk pengiriman data serta butuh energi untuk penyimpanannya di dunia maya.
Para ahli sudah melakukan penelitian dan hasilnya, ternyata pengiriman email secara global memakan 0,1% karbon.
Meskipun angka tersebut jauh lebih kecil dibanding emisi pembakaran energi mobil yang mencapai 20%.
Namun, apabila masyarakat mengurangi pengiriman email per hari. Maka jumlahnya akan signifikan dalam mengurangi emisi.
Dalam sebuah acara selebritas di Korea Selatan menjelaskan akibat sering menumpuk inbox di email kepada bintang tamu yang juga musisi K-Pop.
Bahwa untuk menyimpan surel elektronik membutuhkan beberapa basis data. Dan email yang belum dibaca dikotak surat akan terus tersimpan di bank data itu.
Dan, tempat untuk menyimpan data tersebut mdnghasilkan panas yang harus didinginkan setiap saat. Panas di tempat penyimpanan data surat elektronik itu harus selalu diredakan dengan mesin pendingin.
Kemudian dijelaskan bahwa untuk mengelola pusat data dan mesin pendingin itu membutuhkan 3 Kwh dalam setiap 1 Giga Byte (GB) data.
Diperkirakan, di dunia ada 230 juta pengguna surel elektronik. Dan apabila dari jumlah pengguna email tersebut menghapus 50 pesan per orang, maka akan menghemat 8.635.000 GB penyimpanan data.
Artinya, dari 8 juta penyimpanan data itu setara dengan menghemat 276 juta Kwh. Tenaga listrik sebesar itu setara dengan mematikan 270 ribu bohlam lampu. Luar biasa besarnya bukan?
“Jadi, selalu ingat. Setiap tindakan yang kita lakukan ini mengonsumsi energi, mari mulai menghapus surel yang tidak penting. Dan lebih menghemat energi lagi,” ujar pembawa acara K-Pop itu.
Di negara-negara maju, seperti Inggris, memulai menerapkan kebijakan mitigasi dengan hal-hal kecil. Seperti menumpuk email di inbox atau pesan masuk.
Pemerintah Inggris, telah menyerukan agar penduduknya mengurangi pengiriman email untuk menghemat energi listrik.
Bahkan, Pemerintah Inggris mengeluarkan himbauan agar masyarakatnya tak lagi mengirim email pendek semacam ‘terima kasih’, ‘tepuk tangan’, ‘LOL’ atau sekadar basa-basi ‘apresiasi’.