Olahraga, SAKATA.ID: Banyak sekali yang menyayangkan sekaligus mempertanyakan alasan Messi hengkang dari Barcelona. Padahal klub itu telah ia bela selama belasan tahun.
Peraih Ballon D’or terbanyak ini musim depan tak akan memperkuat tim Catalan tersebut.
Kehilangan Messi bukan hanya berakibat Barcelona kehilangan pemain terbaiknya selama ini.
Namun pamor dari La Liga juga kini makin menurun karena sudah tak ada lagi nama pemain terbaik dunia.
Sebelumnya Cristiano Ronaldo Dos Santos Aveiro atau CR7 hengkang dari Real Madrid ke Juventus pada tahun 2018.
Meskipun persaingan antara Real Madrid dan Barcelona memang terus berlanjut, namun terlihat hambar.
Musim 2021 La Liga kini ditinggalkan oleh pemain terbaiknya lagi yaitu Lionel Andres Messi Cuccittini. Pemain timnas Argentina ini dirumorkan akan berseragam Paris Saint Germain (PSG) untuk musim depan.
Andai bergabung dengan PSG, maka ia akan kembali bereuni dengan sahabat baiknya yang juga pernah berseragam Barcelona, Neymar JR. Lini serang PSG juga makin mengerikan jika Messi benar-benar datang ke Kota Paris.
Alasan Messi Hengkang dari Barcelona
Beberapa musim lalu, Messi memang kerap kali menyatakan akan pergi dari Camp Nou, markas Barcelona. Namun, realisasi kepindahannya baru terjadi saat memasuki musim 2021.
Messi baru saja mendapatkan gelar pertamanya bersama dengan timnas Argentina di ajang Copa Italia. Messi juga menyabet banyak gelar dalam ajang bergengsi antar negara Amerika Latin tersebut.
Dikutip dari Marca, setidaknya terungkap 7 alasan Messi harus hengkang dari tim Catalan tersebut. SImak ulasannya sebagai berikut:
1. Lionel Messi meyakini klausul pelepasan senilai 700 juta euro di kontraknya tidak lagi aktif. Alasannya dia merasa ada klausul di kontraknya yang menyebutkan di setiap akhir musim dirinya bisa pergi dari Barcelona sebelum 10 Juni.
Meskipun sudah lewat dari tanggal tersebut, Messi menilai tanggal itu tidak lagi masalah karena kondisi kompetisi yang mundur akibat pandemi virus corona.
2. Presiden Barcelona, Josep Bartomeu, dalam beberapa kali wawancara pernah mengatakan jika suatu saat Messi ingin pergi, maka dia bisa melakukannya.
3. Messi merasa proyek Barcelona tidak ambisius. Masa depan yang sedang dibangun Barca tak membuat Messi yakin.
4. Messi tidak suka dengan cara Barca saat memecat Ernesto Valverde pada Januari 2020. Saat itu Direktur Olahraga Barcelona, Eric Abidal, mengklaim pemain Barcelona tidak bahagia dan tidak sepenuh hati bekerja di bawah Valverde. Itu sebabnya Barcelona memecatnya bulan lalu dan mengganti dengan Quique Setien. Komentar Abidal itu membuat Messi geram. Pemain asal Argentina itu menilai petinggi klub juga berperan dalam pemecatan Valverde.
5. Sepanjang musim ini, hubungan Messi dengan beberapa petinggi dan staf klub tidak terlalu harmonis. Bahkan, banyak pihak di Barca yang mengetahui Messi ingin pergi sejak Juli 2020.
6. Messi merasa pendapatnya tidak lagi didengarkan oleh petinggi Barcelona. Salah satunya saat ia mengusulkan supaya Barca lebih peduli dengan para pemain junior. Dia merasa saran tersebut dianggap angin lalu.
7. Dia berpikir akhir dari siklus telah tiba di Barca. Pendapatnya sama dengan Gerard Piqué. Messi dinilai sudah menyelesaikan satu pentas sebagai pemain Barca. Dia ingin memberi jalan bagi generasi baru.
8. Alasan yang paling penting adalah masalah financial fair play. Barcelona diketahui sudah mendatangkan Depay dan Aguero di musim ini.
Utang Barcelona karena Beli Pemain
Musim lalu juga Barcelona jor-joran membeli pemain mulai dari Griezmann, Coutinho hingga Dembele. Sehingga Barcelona sendiri memiliki hutang besar karena gaji pemain yang tinggi juga.
Ada satu hal yang lucu, dimana Messi dianggap sebagai pemain baru Barcelona menurut federasi. Hal ini karena kontrak Messi dengan Barcelona telah usai.
Jadi kontrak Messi sudah berakhir, namun pemain Argentina ini ingin meneken kontrak kembali. Nah, menurut peraturan La Liga, Messi itu dianggap pemain baru karena kontraknya habis duluan sebelum ada perpajangan.
Jadi sudah pada tahu kan nih alasan Messi hengkang dari Barcelona ini. Kita nantikan saja kemana La Pulga meneruskan karirnya dan nasib La Liga yang telah kehilangan dua mega bintangnya.