Regional, TASIKMALAYA : Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Kota Tasikmalaya menggelar sidak ke Pasar Cikurubuk, Selasa (2/2/2021).
Pelaksanaan sidak untuk memastikan para pedagang dan pengunjung Pasar Cikurubuk melaksanakan protokol kesehatan.
Kegiatan pemantauan tersebut dipimpin Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan dan Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf. Ary Sutrisno.
Doni mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran Covid-19 ialah kedisiplinan seluruh pihak dalam menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk itu, katanya, untuk memastikan protokol kesehatan tersebut benar-benar dijalankan masyarakat di tempat umum terutama di pasar tradisional Satgas menggelar sidak.
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP Kota Tasikmalaya menyisir setiap sudut pasar induk terbesar di Kota Tasikmalaya itu.
Dalam sidak tersebut petugas Gabungan masih menemukan warga dan pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker. Namun, kondisi itu tak banyak.
Doni juga mengatakan, pihaknya bersama Tim Satgas Covid-19 menyoroti minimnya tempat cuci tangan di kawasan tersebut.
“Tempat cuci tangan di Pasar Cikurubuk harus diperbanyak. Kita sidak sambil membagikan masker. Ya kita lakukan imbauan tadi pentingnya menggunakan masker saat aktivitas,” kata dia kepada wartawan seusai sidak.
Secara umum, katanya, untuk penerapan protokol kesehatan sudah bagus. Hanya saja masih ada satu-dua warga yang tak pakai masker.
Ia juga menghimbau warga yang memakai sebo atau penutup muka dari kain tipis. Lantaran tidak terlalu bagus dalam melindungi diri dari virus.
“Nah tadi ada juga warga yang memakai sebo. Karena bahannya tipis dan bukan untuk melindungi virus. Jadi harus diedukasi wajib memakai masker. Karena masker itu diwajibkan dan tadi kita kasih masker,” terang dia.
Janji akan Ditambah
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya Udin menuturkan bahwa untuk ketersediaan tempat cuci tangan memang saat ini baru ada sembilan titik. Idealnya adalah 20 titik.
“Iya memang benar. Kalau untuk tempat cuci tangan belum banyak. Harusnya ada lah sekitat 20 titik. Nanti akan kita coba penuhi itu,” terang dia.