Otomotif, Sakata.id:- Pabrikan otomotif berlomba melakukan inovasi dalam memproduksi kendaraan yang bebas polusi, dengan pemanfaatan tenaga listrik penggerak roda. Dengan motor listrik, dipastikan tidak ada polusi asap yang keluar dari knalpot yang bisa mencemari udara.
Selain mobil lisrtik, kendaraan roda dua juga mulai bermunculan. Pabrikan memproduksi motor berdaya listrik untuk menembus pasar global, salah satunya yang dilakukan oleh pabrikan Yamaha.
Perusahaan asal Jepang ini belum lama merilis dan meluncurkan motor listrik pertama produksi mereka yang dinamai Yamaha E01. Motor non emisi Yamaha ini diproduksi secara massal. Kendati sudah dirilis perusahaan namun harga jual motor ini belum diumumkan.
Desain bodi motor bertenaga listrik Yamaha ini secara tampilan tidak jauh berbeda, motor tanpa emisi ini menampilkan konsep maxi masa depan. Motor keluaran Yamaha ini juga tidak memiliki lampu depan, tetapi berposisi di bawah tameng dalam bentuk bulat kecil.
Bagian belakang juga sangat unik dimana lampu belakang tidak menyatu dengan spakbor tetapi menempel di swing arm. Hal itu untuk meminimalisir cipratan air di kala menerjang medan basah karena hujan.
Motor dengan daya listrik keluaran Yamaha ini juga sudah dilengkap dengan rem cakram, motor ini bergaya scooter dan bannya sudah tubbelles.
Yamaha E01 ini diklaim mampu menempuh jarak sejauh 104 kilometer. Namun tidak ada penjelasan seberepa besar penyimpan daya listrik atau daya baterainya. Untuk pengisian daya, bisa dilakukan di listrik rumah dari kondisi baterai kosong sampe penuh bisa memakan waktu pengisian sekitar 14 jam.
Yamaha belum menjelaskan apakah Yamaha E01 ini akan dipasarkan ke publik di Indonesia, namun saat ini Yamaha akan menyewakan motor tersebut di Jepang dengan harga, 20 ribu Yen perbulannya atau Rp2,4 juta.
Gojek Uji Coba Motor Berdaya Listrik di Makassar
Semangat meminimalisir pencemaran udara juga diperlihatkan perusahaan daring Gojek dan PT Santomo Resources Indonesia, mendukun Indonesia dalam mewujudkan energi hijau net zero emission 2030, dua perusahaan ini melakukan penggunaan motor bertenaga listrik di Kota Makasar.
Mneurut Distric Head Gojek Makassar Adwin Pratama Annas, pengembangan kendaraan bertenaga listrik ini akan dicoba dengan menurunkan 20 unit kendaraan di Kota Makasar. Dengan program kendaraan dengan transisi energi terbarukan ini, dia berharap pada tahun 2030 emisi karbon di kota Makassar bisa berkurang.