Bisnis, SAKATA.ID : Krisis kesehatan mendorong banyak orang untuk melakukan bisnis secara online. Data menunjukkan pertumbuhan e-commerce di masa pandemi ini sangat cepat.
Dari cartatan Indeks Ritels AS bahwa bisnis e-commerce hampir tumbuh 20% pada tahun 2020 ini.
Walaupun mengembangkan e-commerce sangat menarik tetapi harus dipertimbangkan beberapa hal. Agar perjalanan bisnis konsisten bahkan semakin maju.
Maka dari itu, perlu adanya perencanaan yang matang. Sehingga visi dan misi dari perusahaan yang dibuat dapat tercapai.
Mungkin saja datang rasa pesimis untuk yang ingin memulai bisnis e-commerce. Hilangkan sifat buruk itu. Yakinlah bahwa setiap yang besar dimulai dari yang kecil.
Ini sudah menjadi hukum alam bahwa yang besar berawal dari kecil terlebih dahuli. Begitu juga dengan bisnis e-commerce.
Siapa sangka, Amazon yang memulai bisnisnya dari garasi mobil bisa sebesar sekarang. Pemiliknya menjadi orang terkaya di dunia.
Tidak hanya toko online Amazon. Bahkan, Apple, Google juga dimulai dari bisnis kecil. Artinya, capaian bisnisnya tidak sebesar sekarang.
SAKATA.ID merangkum beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memulai bisnis online. Berikut adalah paparannya :
- Mulailah dengan mindset bisnis online yang benar!
Pertama kali dilakukan adalah merancang pikiran. Ya, mindsetnya dong harus bisnis online. Dan harus benar.
Mindset ini ditempatkan paling pertama, lantaran ini sesuatu yang paling penting untuk memulai bisnis. Terutama secara online.
Poin ini merupakan pondasi. Jika mindsetnya benar maka langkah-langkah selanjutnya juga bakal benar. Jika salah, bagaimana bisa memulai bisnis online dengan benar.
Ingat nih, kalau kesuksesan berbisnis itu 80% ditentukan oleh psikologi (mindset). Sementara 20%- nya adalah strategi atau sistem bisnisnya.
- Tentukan Target
Setelah memiliki mindset bisnis online yang benar. Maka langkah selanjutnya adalah menentukan siapa yang akan menjadi target market.
Banyak orang terlalu buru-buru menentukan apa yang akan dia jual. Dalam pikirannya cuman ada pertanyaan apa yang bisa dijual lewat internet?
Padahal, lebih penting menemtukan dahulu kepada siapa kita akan menjual itu. Ketimbang kita mau jualan apa.
- Kemudian tentukan model bisnis online yang tepat
Jika mindset sudah, target market juga sudah selesai dikonsep. Baru melangkah untuk menentukan model bisnis yang tepat dan sesuai dengan target market.
Hal ini sama seperti sebuah perjalanan. Dari Jakarta mau melakukan perjalanan ke Bandung. Sebelum naik ke kendaraan tentunya memilih dulu mau lewat jalan yang mana bukan?
Ada beberapa macam model bisnis online, diantaranya Freelancing, Konsultasi online, Digital agency, Affiliate marketing, Donasi, Sponsored Articles, Membership website, Premium forum, Sponsorship/endorse, Jualan Online, Advertising/ Display Ads
Pilihlah yang sekiranya sesuai dengan kemampuan.
Poin selanjutnya,
- Menyiapkan produk/layanan
- Membuat website/landing page/katalog
- Mendatangkan traffic