Aliansi Mahasiswa Bergerak Viral di Twitter

Foto: terkini.id

Nasional, SAKATA.ID: Aliansi mahasiswa bergerak menjadi salah satu trending topik di media sosial twitter hari ini tanggal 13 Februari 2021 ini. Tagar ini muncul oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Para mahasiswa melakukan aksi ini untuk memprotes pembayaran SPP yang setiap tahun naik 5%. Selain itu mahasiswa ini juga harus membayar SPP meskipun selama setahun ini melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah.

Bacaan Lainnya

Mahasiswa pun melakukan protes atas hal ini karena mereka tidak menikmati fasilitas kampus yang termasuk dalam SPP. Ditambah lagi dengan pengeluaran biaya belajar yang bertambah dengan kuota dan lainnya.

Tuntutan Aliansi Mahasiswa Bergerak

Para mahasiswa ini tidak turun ke jalan atau kampus mereka untuk melancarkan aksi ini. Mereka menyampaikan aspirasi ini melalui berbagai akun media sosial seperti Instagram dan juga Twitter.

Ada 9 poin yang yang dilayangkan dari aktivis UMM kepada Universitas Muhammadiyah Malang.

  1. Potongan SPP hingga 50%
  2. Pembebasan SPP bagi mahasiswa yang tidak mengambil mata kuliah.
  3. Berikan kuota gratis selama kuliah daring.
  4. Hentikan kenaikan SPP 5% per tahun.
  5. Ringankan biaya magang pada saat pandemi.
  6. Berikan perpanjangan masa pembayaran SPP.
  7. Kembalikan 50% uang P2KK dan Pesmaba mahasiswa baru.
  8. Hentikan pungli parkir masjid untuk mahasiswa.
  9. Berikan efektifitas pembelajaran selama pandemi.

ke 9 hal ini disampaikan melalui akun Instagram @aktivis.umm dan kemudian viral di berbagai media sosial. 

Tanggapan Netizen di Twitter

Tagar Aliansi Mahasiswa bergerak ini juga banyak yang memberikan tanggapan. Mulai dari mahasiswa di kampus UMM atau bukan. 

@nasirltp menyebutkan bahwa di situasi yang ruwet ini, SPP bagi orang tua adalah sebuah masalah. Ia hanya menginginkan pemerintah melalui Kemendikbud menginstruksikan perguruan tinggi agar memotong SPP 50%.

@urgurlfrendbaby yang merupakan mahasiswa angkatan 2020. Ia menyebutkan bahwa belum merasakan fasilitas kampus namun tiba-tiba harus bayar lagi. Harusnya ada pemotongan.

@euthansia memberikan cuitan, Tolonglah pak, ekonomi lagi merosot tapi SPP naik terus. Fasilitas tidak terpakai lalu uangnya kemana?. 

Dibalik perjuangan mahasiswa UMM menuntut SPP ada juga yang membandingkan dengan angkatan 1908 dan 1998. Tahun 1908 merupakan lahirnya sumpah pemuda dan 1998 adalah lahirnya reformasi Indonesia oleh mahasiswa.

@tayanamiannn memberikan cuitan dimana ia kira tagar Aliansi Mahasiswa bergerak adalah bela rakyat. Ternyata tagar ini hanya bela kepentingan mahasiswa sendiri.IA menambahkan jadilah agent of change agar memiliki martabat seperti angkatan ‘08 dan ‘98.

Biaya Kuliah Universitas Muhammadiyah Malang

Alasan utama para mahasiswa ini adalah besarnya biaya SPP. Dilihat dari situs PMB.UMM.AC.ID disana tertera biaya persemester dari setiap jurusan.

DI situs tersebut disebutkan berapa nilai SPP dan juga DPP yang harus dibayarkan para mahasiswa. Untuk SPP kampus ini cukup beragam dan ada beberapa perbedaan tiap-tiap jurusan.

  • Untuk fakultas islam SPP antara Rp4,8 juta hingga RP6,3 juta per semester.
  • Untuk fakultas ilmu sosial dan politik Rp5,3 juta per semester.
  • Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan RP5,3 juta per semester.
  • Fakultas teknik antara RP4,3 juta hingga RP5,3 juta per semester.
  • Fakultas ekonomi dan bisnis antara RP4,3 juta hingga RP6,3 juta per semester.
  • Fakultas pertanian dan peternakan RP5,3 juta per semester.
  • Fakultas psikologi RP5,3 juta hingga RP14 juta per semester.
  • Fakultas kedokteran RP23 juta per semester.
  • Fakultas ilmu kesehatan  RP7,3 juta hingga RP10,5 juta per semester.

Aliansi mahasiswa bergerak ini menjadi salah satu keluh kesah mahasiswa Indonesia di masa pandemi ini. Para mahasiswa ini menginginkan adanya perhatian dari pemerintah juga. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *