Bikin Shock, Saat Menikah Dikirim Karangan Bunga ‘Selamat Menikmati Uang Haram’

Nasional, SAKATA.ID : Acara pernikahan di Sragen Jawa Tengah sempat viral. Lantaran dikirim karangan bunga, dengan ucapan Selamat Menikmati Uang Haram.

Foto karangan bunga itu diunggah di media sosial pada 23 Desember 2020 lalu.

Bacaan Lainnya

Pengunggahnya adalah Irene Junitasari (21). Tulisannya karangan bunga itu seperti ini :

Selamat Menikah Kakaknya Mia

Selamat Menikmati Uang Haram

Hasil Nilep Arisan 1M

Kapan Nih Dibayar Shay

Member Arisan By Wida.

Irene mengungkapkan alasan mengirim karangan bunga kepada Tribunnews. Dan dikutip oleh SAKATA.ID pada Minggu (24/1/2021).

Irene menjelaskan alasan kenapa dirinya mengirimkan karangan bunga seperti itu.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya jengkel lantaran merasa tertipu dengan arisan yang diadakan oleh Mia Widaningsih.

Mia ini merupakan kakak dari mempelai yang menikah.

Awalnya, ungkap Irene, dirinya mengikuti arisan. Dan alasan ikut arisan tersebut karena saudaranya.

Irene dan saudaranya sama-sama tertipu. Mereka korban arisan bodong itu.

Dia mengungkapkan, selama mengikuti arisan itu uang yang sudah Irene keluarkan sekitar Rp 17 juta.

Sementara uang arisan yang digelapkan mencapai Rp 1 miliar. Uang sebesar itu merupakan dari seluruh anggota.

Namun, Irene mengaku tidak tahu jelas berapa jumlah anggota arisan yang sudah digelapkan uangnya.

Awalnya, Irene merasa ada kejanggalan dengan arisan tersebut ketika grup WhatsApp yang berisikan anggota arisan mendadak dikunci.

Kemudian, setelah grup WhatsApp itu dikunci, semua member yang ada di dalamnya dikeluarkan satu per satu.

Irene mengungkapkan, peristiwa grup WhatsApp itu terjadi pada Agustus 2020.

Dari kejadian pembelokiran itu, semua anggota arisan mulai khawatir dengan uang yang telah mereka keluarkan.

Para anggota arisan pun berusaha mencari kejelasan terkait dengan uang yang dibawa pengelola arisan.

Irene bersama anggota arisan yang lain sudah berkali-kali mendatangi rumah pengelola untuk meminta kejelasan uang.

Tetapi ketika di rumah pengelola jawabannya tidak memuaskan. Bahkan, terkesan menutupi. Mereka yang datang juga sempat diusir pengelola arisan.

Lantaran tak kunjung mendapat kejelasan. Akhirnya mereka melapor ke Kepolisian Resor (Polres) Sragen pada November 2020.

Sampai saat ini, laporan para anggota arisan itu masih terus berjalan.

Setelah foto viral di media sosial dan anggota arisan melaporkannya ke Polisi, si pengelola arisan menunjukkan etiket baik.

Namun, bentuk pertanggungjawaban dari pengelola dinilai tidak memuaskan para anggota arisan.

Jawaban Pengelola Arisan

Pengelola arisan By Wida yang bernama Mia Widaningsih itu juga telah buka suara.

Dia mengaku arisan yang dikelolanya macet. Lantaran orang-orang yang sudah menang arisan kabur. 

Bahkan tidak mau lagi membayar setoran arisan. Itu terjadi pada Agustus 2020.

Mia mengaku, dirinya juga mengalami kerugian hingga Rp245 juta. Karena sebagian peserta arisan yang sudah menang kabur dan tidak mau membayar.

Dia harus tombok peserta arisan yang menang. Dan dia membantah kalau kerugian mencapai Rp1 Miliar.

Irene lah, kata Mia, yang menuduhnya mengambil uang hingga Rp1 Miliar. Padahal, versi Mia, kerugian arisan sebesar Rp 450 juta. 

Uang itu dari jumlah anggota arisan sebanyak 55 orang. Maka dari itu, Mia mempertanyakan Irene yang menudingnya mengambil uang arisan hingga Rp 1 miliar.

Bahkan kata Mia, Irene bukanlah anggota arisan. Namun, Irene ikut melaporkannya bersama enam anggota arisan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *