Dari Bisul, 1200 Siswa Secapa AD Positif Corona

Bermula dari siswa yang menderita bisul, akhirnya ditemukan 1200 siswa Secapa AD Bandung terpapar corona.
Kepala Staf TNI Angkatan Darah Jenderal Andika, di Makodam III Siliwangi Bandung. foto;Ant.

SAKATA.ID, BANDUNG :  Awalnya dari bisul, tak disangka kronologis 1200 siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) diketahui terpapar corona, bermula dari kisah yang tidak sengaja.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, mengungkap kronologis ditemukannya siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) positif corona. Ternyata salah satunya bermula dari keluhan menderita bisul.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Waw, Ratusan Petugas KPU Medan Positif Corona

“Awalnya kan ada dua siswa perwira yang berobat ke RS Dustira, yang satu sakit bisul, yang satu sakit tulang belakang. Tapi ternyata mereka di Swab positif (corona),” kata Jenderal Andika, saat memberikan keterangan Pers Makodam III/Siliwangi Bandung, Sabtu (11/07/2020).

Jadi kata Andika awalnya ketidaksengajaan bermula dari dua orang siswa Secapa AD yang berobat. Setelah mendapat laporan ada siswa yang positif, Jenderal Andika pun langsung mengirim 1250 alat rapid tes sesuai jumlah sisya dan staf di Secapa AD Bandung.

“Dari hasil rapid tes ditemukanlah 187 siswa perwira reaktif. Untuk memastikan kami mengambil langkah tes Swab, dan ditemukan jumlah kasus lainnya,” kata Andika.

“Saya kirim VTM (alat untuk Swab) kepada Kakesdam. Lalu dilakuka tes laboratorium PCR, dan dari situlah akhirnya ditemukan (yang posotif),” tambah Andika.

Diketahui jumlah tentara yang positif di Secapa AD 1.200 orang. TNI melakukan karantina kepada mereka. Kendati demikian kegiatan pendidikan di Secapa AD masih tetap berlanjut sesuai kurikulum.

“Posiotif itu kan diagnosa, secara realita merek tidak merasa apa-apa. Tapi mereka tetap dibatasi, agar tidak berkontak langsung dengan yang negatif,” kata Andika.

Selama isolasi aktifitas siswa perwira masih seperti biasa. Mereka dalam pengawasan ketat, olahraga, dan istirahat malam juga dijaga, aga stamina mereka tetap kuat, meski tidak merasa apa-apa.

Hal itu dilakukan karena siswa bersama staf yang dikarantina di Secapa AD tidak mengalami gejala apapun meski terinfeksi.

Proses pendidikan Secapa AD sudah memasuki tahapan akhir kurikulum. Dalam jadwal harusnya sudah memasuki pekah terakhir bagi mereka yang mengenyam pendidikan di Secapa AD.

“Jadi ini adalah pekan terakhir sebelum ditutup pendidikannya, yang rencananya akhir bulan ini,” kata dia. (S-02)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *