KRI Nanggala 402 Dinyatakan Subsunk, Tenggelam di Kedalaman 805 Meter

Nasional, SAKATA.ID: Kabar duka menghampiri Indonesia kala Kapal selam KRI Nanggala 402 mengalami hilang kontak di Bali.

Semua warga Indonesia kaget dan mendoakan agar para awak kapal bisa diselamatkan.

Bacaan Lainnya

Pencarian kapal yang dibuat dari pabrikan Jerman itu langsung dilakukan. Dikutip CNN Indonesia, Pesawat P-8 Poseidon milik Amerika juga datang langsung dari Pentagon untuk membantu.

Namun, upaya maksimal belum bisa menyelamatkan KRI Nanggala-402. Kapal selam tersebut dinyatakan subsunk. Alias tenggelam.

Sejumlah barang yang diduga kuat sebagai serpihat kapal selam itu juga ditemukan. Diperkirakan tenggelam di palung laut sedalam 805 meter.

Penyebab diduga KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Banyak para peneliti dan ahli berspekulasi penyebab dari hilangnya kontak dari kapal selam ini. Dari sanalah terkuak beberapa fakta yang cukup mengejutkan publik dan juga keluarga awak kapal.

Tercatat ada 4 spekulasi mengenai penyebab dari hilangnya kontak KRI Nanggala tersebut. Apa sajakah itu? berikut ini adalah ulasannya.

Kapal Diduga Menyelam Terlalu Dalam

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) TNI AL Yudo Margono. Ia mengatakan bahwa persediaan oksigen dalam kapal selam akan habis pada tanggal 24 April pukul 03.00.

Dimana disana juga ia mengatakan bahwa KRI Nanggala terlalu dalam ketika menyelam. Ada kemungkinan kedalamannya itu 600-700 meter. 

Hal ini terbilang sangat jauh dibandingkan dengan kemampuan kapal tersebut yang hanya 200 meter. Kemampuan 200 meter ini juga merupakan pembaharuan dari perusahaan.

Kapal Mengalami Blackout

Spekulasi yang kedua adalah bahwa KRI Nanggala 402 ini mengalami blackout atau mati listrik. Hal inilah yang membuat para awak kapal tak bisa melakukan proses kedaruratan.

Karena listrik yang mati membuat tombol darurat pun tak bisa berfungsi. Tombol ini memiliki fungsi agar kapal selam bisa timbul ke permukaan. Namun, ini masih spekulasi dan masih belum terbukti juga.

Adanya tumpahan Bahan Bakar

Spekulasi yang berkembang dari KRI Nanggala ini adalah adanya luapan minyak yang merupakan bahan bakar kapal selam. Ada dua pendapat mengenai yang terjadi tersebut.

Pertama adalah terjadinya kebocoran tangki bahan bakar karena tekanan perairan yang kuat. Hal ini membuat tangki tersebut terjadi kebocoran.

Kedua adalah hal yang disengaja para awak kapal. Bisa saja hal tersebut untuk memberikan sinyal bahwa mereka ada disana. 

Bisa dibilang itu adalah usaha terakhir yang dilakukan para awak untuk memberikan tanda keberadaan mereka.

Kapal Sudah Tua

Spekulasi tenggelamnya KRI Nanggala adalah usia kapal yang terbilang sangat tua. Perlu diketahui bahwa kapal buatan Jerman ini memang sudah berusia 40 tahun.

Dimana Indonesia menggunakan kapal ini pertama kali pada tahun 1981. Jadi ada kerusakan mesin yang terjadi karena usia kapal yang memang sudah lama.

KRI Nanggala ini memuat 53 awak kapal dan hilang kontak di perairan Bali. Hingga berita ini diturunkan, para awak ini belum ditemukan satupun.

Kita doakan saja pencarian KRI Nanggala 402 ini bisa segera mendapatkan hasil. Semoga ada keajaiban dimana para awak bisa selamat dalam musibah yang terjadi.

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *