HUKUM, Banjar, Sakata.id:- Satgas Covid khususnya bidang penindakan pelanggaran memang cenderung lebih ditakuti oleh sebagian masyarakat ketimbang covid-nya.
Otak kriminal langsung memanfaatkan situasi PPKM dengan menyamar sebaga Satgas Covid untuk menjalankan aksi kriminalnya. Salah contoh menimpa pada korban pencurian motor yang dikendarai remaja bernama Irfan (14) di Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat.
Dengan modus menyamar menjadi Satgas Covid dan menindak pelanggar protokol kesehatan, dua orang pria berhasil membawa kabur motor yang dikendarai Irfan (14) warga Dusun Rancabulus Desa Rejasari Kecamatan Langensari.
Ayah korban, Maman (44) mengatakan, Irfan meminta izin untuk bermain ke Alun-alun Langensari dengan temannya, pada Rabu (7/7/2021) malam. Saat bermain Irfan dan temannya tidak pakai masker, dan ditegur oleh dua orang tidak dikenal, mereka mengaku sebagai Satgas Covid dan melakukan penindakan.
Dua orang pelaku tersebut meminta Irfan dan temannya ikut ke kantor polisi. Salah satu pelaku membonceng irfan bersama temannya. Ternyata Irfan tidak dibawa ke kantor polisi, tetapi dibawa ke tempat yang sepi di sekitaran Jalan Pengairan Waringinsari.
“Di tempat sepi itu anak saya (irfan) diminta untuk menyerahkan motor, karena ketakutan anak saya menyerahkan kuncinya, lalu tubuh anak saya dilempar ke sawah, dan motor berhasil dibawa kabur,” kata Maman.
Keluarga Korban Lapor Polisi
Keluarga lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Langensari, pihak polisi yang menerima laporan tersebut langsung merespon dengan meminta keterangan dan mengadakan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, mengimbau kepada seluruh warga di masa pemberlakuan PPKM darurat, agar tidak keluar malam. Selain menghindari penyebaran virus, hal tersebut sebagai langkah pencegahan dari hal-hal yang tidak diharapkan.
“Kami imbau warga untuk tinggal di rumah, dan jangan mudah percaya terhadap ajakan orang asing, terlebih ini anak-anak di bawah umur yang seharusnya berada di rumah saat situasi pandemi,” ucap AKBP Ardiyaningsih
Kapolres menuturkan, dalam setiap melakukan operasi yustisi atau operasi penindakan lainnya Satgas selalu bekerja secara tim. Kepada para warga agar tidak mudah mempercayai petugas yang melakukan penindakan hanya berdua saja.
“Satgas Covid ini gabungan, saat melakukan penegakan PPKM, Polisi tidak sendiri pasti selalu gabungan dengan PPNS. Jadi tolong warga agar berhati-hati terhadap petugas yang melakukan penegakan seorang diri,” imbaunya.
Kapolres menyayangkan adanya kejadian tersebut, ia sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengajaran dan menangkap pelaku.
“Pastinya akan kami kejar pelakunya,” ujarnya.*