Travel, GARUT: Beberapa bulan ini telah terjadi penurunan okupansi kunjungan wisata di Kabupaten Garut.
Kondisi ini membuat Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) dan Ikatan Travel Garut (ITGA) berkolaborasi.
Mereka bakal membuat sebuah event yang bisa mengundang banyak wisatawan datang ke kota dodol ini.
Pertemuan antara ITGA dan PHRI dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Garut Agus Ismail di RM Pananjung Jalan Raya Cipanas Garut, Minggu (22/10/2023).
Kadisparbud Garut yang sering dipanggil Agis ini mengatakan bahwa lima bulan terakhir ini sejak sesudah libur Hari Raya Idul Fitri kunjungan ke Garut sepi.
“Tepatnya di bulan Mei. Telah terjadi penurunan kunjungan wisata ke Kabupaten Garut. Situasi tersebut terlihat dari jumlah pajak daerah yang masuk,” kata dia.
Agis menegaskan pendapatan asli daerah (PAD) Garut baru 80 persen. Padahal waktunya tinggal 2 bulan lagi menuju akhir tahun. Tampaknya, untuk sektor Pariwisata yang dikelola oleh pemerintah baru 56 persen yang masuk. Semoga saja bisa tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan.
Menurut dia, terjadinya penurunan okupansi wisatawan datang ke Garut, karena tidak adanya ketertarikan masyarakat untuk datang ke Garu.
Pihaknya mengakui minimnya event di Kabupaten Garut ini yang menyebabkan wisatawan malas datang ke Garut.
Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya adalah event yang sangat minim di Garut. Selain itu, informasi mengenai kunjungan wisata dianggap kurang.
Maka dari itu, ia memberikan apresiasi besar terhadap rencana PHRI dan ITGA yang akan mengelar event untuk mendatangkan wisatawan ke Garut.
“Harus ada jembatan seperti ITGA dan PHRI. Kedua lembaga ini yang akan melaksanakan event Table Top. Mengundang beberapa travel agen untuk datang ke Garut. Hal ini sebagai sarana promosi,” imbuhnya.
Sementara itu, Sektretaris BPC PHRI Garut Fiki Rahdiansyah menegaskan bahwa memajukan pariwisata Garut dengan menambah okupansi wisatawan, tidak dapat bekerja sendiri.
“Harus ada kolaborasi dari semua pihak. Dari lembaga pariwisata dan Pemerintah. Harus bergandengan tangan dalam rangka menaikkan okupansi kunjungan wisata,” ujar Fiki.
Ia menegaskan, upaya yang PHRI lakukan bersama ITGA adalah melaksanakan kegiatan Table Top, dengan mengundang travel agen baik dalam dan luar negeri.
Fiki yakin, dengan mengundang para travel agen ini akan adanya transaksi langsung antara pemangku pariwisata dengan travel agen yang membawa para wisatawan ke Garut.
“Maka, kami undang pihak pemerintah yaitu Disparbud agar ikut serta berkolaborasi dengan kami,” pungkas dia.