Di Semifinal Europa, Inter Lawan Klub Asal Ukraina Rasa Timnas Brasil

Semifinal Europa Klub Shakhtar Donetsk Timnas Brasil

SAKATA.ID : Laga Semifinal Europa berlangsung Selasa (18/8/2020) dini hari waktu Indonesia barat (WIB). Mempertandingkan Inter Milan dan klub asal Ukraina Shakhtar Donetsk.

Meski Shakhtar Donetsk merupakan kesebelasan dari Ukraina, tetapi dipenuhi oleh pemain-pemain dari Brasil.

Bacaan Lainnya

Bahkan Shakhtar disebut sebagai klub yang mempunyai rasa tim nasional, Timnas Brasil.

 

Sehingga aroma Negeri Samba tercium pekat di tubuh Shakhtar Donetsk ketika menghadapi Inter Milan. Jumlah pemasin asal Brasil di Shakhtar sebanyak 11 orang.

BACA JUGA : Inter Milan Bakal Main Berdarah-Darah Di Semifinal

Duel Shaktar vs Inter Milan berlangsung di Stadion Merkur Spiel-Arena, Duesseldorf, Jerman. Pertandingan ini menentukan siapa yang akan lolos ke final.

Shakhtar Donetsk mengandalkan komposisi starter pemain berdarah Brasil.

Dilihat dari lini belakang, ada Domilson Cordeiro dos Santos alias Dodo. Ia mengawal sayap kanan pertahanan.

BACA JUGA : Semifinal Liga Europa, Inter Milan Vs Shakhtar Donetsk

Kemudian gelandang Marcos Antonio. Dia bertugas sebagai jangkar kembar bersama jagoan lokal Ukraina, Taras Stepanenko.

Lalu di sektor penyerangan, posisi ini paling kental aroma Brasil. Lantaran ada empat pemain yang memiliki darah asal Negeri Samba itu.

Mereka itu adalah Taison, Alan Patrick, dan dua pemain naturalisasi asal Brasil, Marlos danJunior Moraes.

BACA JUGA : Selama Messi Berkarier Berapa Gol yang Dia Cetak ?

Shakhtar sangat mirip Timnas Brasil, bahkan bisa dibipang sebagai miniatur klub lokal Brasil.

Klub asal Ukraina ini juga masih menyimpan enam pemain asal negara top Amerika Selatan itu di bangku cadangan.

Ada nama Vitao, Maycon, Tete, Marcos Cipriano, Fernando, dan Dentinho.

BACA JUGA : Manchester United Vs Chelsea, Nestapa Blunder De Gea

Inter Milan

Meski begitu, pelatih Inter Milan Antonio Conte tidak gentar menghadapi Shakhtar Donetsk.

I Nerazzurri yakin akan memboyong trofi Liga Europa. Lantaran di Seri A Liga Itali mereka hanya bisa finish di posisi kedua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *