Tak Ikut European Super League, PSG Juara Liga Champions

Olahraga, SAKATA.ID: PSG menjadi tim yang paling diuntungkan dengan adanya turnamen European Super League. Pasalnya, UEFA dan FIFA akan melarang tim yang tergabung di turnamen baru tersebut.

Tiga dari tim yang yang berlaga di semifinal ini bergabung dengan turnamen yang dilarang oleh FIFA dan UEFA. Tercatat ada 12 tim yang telah menyatakan siap bergabung dengan ESL ini.

Bacaan Lainnya

12 Tim pendiri European Super League

Hingga saat ini terdapat 12 dari 15 tim yang akan disebut pendiri yang dicanangkan oleh Florentino Perez. 12 tim besar ini juga bukan tim sembarangan, bisa dibilang klub dengan suporter yang besar juga.

Tiga tim dari Spanyol, Barcelona, Real Madrid dan Atletico telah menyetujui bergabung dengan ESL.  Tiga tim dari Serie A Italia yaitu AC Milan, Internazionale dan juga Juventus.

Enam tim sisanya berada di Liga Primer Inggris dan termasuk Big Six. Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Tottenham dan Arsenal.

Pihak ESL masih menantikan tiga anggota lainnya yang diajak bergabung juga. Hal ini guna melengkapi 15 klub pendiri.

Hingga saat ini klub-klub dari Jerman dan Prancis masih belum bergabung dengan European Super League.

PSG  Juara Liga Champions 2021

12 tim sudah dipastikan untuk menjadi pendiri ESL. Manchester City, Chelsea dan Real Madrid yang menjadi sorotan.

Tiga tim ini harusnya berlaga di babak semifinal Liga Champions. Namun, UEFA mengatakan bahwa Kklub manapun yang tergabung di ESL tak boleh mengikuti kompetisi dari federasi sepak bola Eropa tersebut.

Klub yang tergabung itu artinya akan kena banned dari setiap pertandingan yang diadakan oleh UEFA, termasuk Liga Champions. Hanya PSG saja yang tak tergabung di ESL.

Berarti Manchester City, Chelsea dan Real Madrid telah di banned UEFA. Tim asal kota Prancis ini berarti tidak akan memiliki lawan lagi dan menjadi juaranya tanpa bertanding.

Alasan Terbentuknya European Super League

Pro kontra terjadi mengenai terbentuknya kompetisi ESL ini. Bahkan para suporter juga banyak yang mengecam dengan adannya kompetisi tandingan Liga Champions ini.

Arsene Wenger, mantan pelatih Arsenal pernah memprediksi hal ini pada tahun 2009 yang lalu. Wenger mengatakan di masa depan pasti akan muncul kompetisi yang menyaingi Liga Champions dan diisi oleh klub-klub besar Eropa.

Pada saat itu Wenger mengatakan alasannya hanya ada dua. Pertama, nominal uang yang dihasilkan. Kedua adalah banyaknya aturan yang diberikan UEFA pada klub.

Ramalan pelatih Prancis ini memang terjadi. 18 April 2021 menjadi berdirinya kompetisi European Super League. Rencananya kompetisi ini akan bergulir bulan Agustus 2021.

Memang alasan utama klub-klub elit Eropa ini adalah masalah finansial karena Covid 19.  Tim peserta ESL akan mendapatkan dana 400 juta Euro. Bandingkan saja dengan juara Liga Champions yang hanya mendapat 82,4 juta Euro

Ancaman FIFA dan UEFA dan Solusi Florentino Perez

UEFA dan FIFA telah memberikan peringatan keras kepada klub-klub yang berlaga di European Super League. Asosiasi sepak bola Eropa dan dunia itu telah memberikan pernyataan resmi.

 Bagi klub yang tergabung di ESL tak boleh mengikuti liga domestik, internasional dan juga dunia. Artinya semua tim ini tak bisa bermain di Liga negaranya, Liga Champions dan piala dunia antar klub.

Sementara bagi pemain yang tergabung dalam klub ESL juga tak bisa memperkuat timnas. Andai hal ini terjadi artinya, Messi, Ronaldo, Aguero dan bintang lainnya tak akan andil dalam Piala Dunia.

Mendengar pernyataan tersebut, Presiden ESL, Florentino Perez memberikan solusi “gila”. Ia mengatakan bahwa akan membuat Piala Dunia juga versi ESL.

Kita nantikan saja bagaimana keputusan akhir dari terbentuknya European Super League ini. Akankah ada penyelesaian atau malah tetap akan berjalan sendiri-sendiri seperti ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *