Hiburan, SAKATA.ID: Lama tak terlihat di televisi tersiar kabar aktor Abdul Hamid yang dikenal sebagai pemeran Pak Ogah sedang terbaring sakit.
Dikutip dari CNN, dia dikabarkan terbaring lemah karena penyumbatan pembuluh darah di otak. Bahkan kondisi itu sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.
Kondisi penyakit itu membuat sang aktor tidak bisa berkomunikasi dengan lancar, berjalan dipapah.
Pilunya, keluarga tidak bisa membawa aktor itu ke Rumah Sakit karena kesulitan ekonomi. Selain itu, Abdul juga menolak untuk dibawa ke Rumah Sakit.
Ia merasa, meskipun dibawa ke Rumah Sakit tak kunjung sembuh dari penyakit penyumbatan pembuluh darah yang dialaminya itu.
Baru-baru ini, keluarga membagikan kondisi Abdul Hamid yang terbaring di kasur, dikelilingi oleh keluarga yang berjaga.
“Bismillah, bergantian ngaji biar lebih tenang,” tulis akun @pakogah_real pada Minggu (9/1/2022).
Tidak hanya lemah, Pak Ogah juga kerap mengigau. Dia menyebut-nyebut nama Pak Raden dan mengungkapkan ingin bertemu dengan Pak Raden.
Ingin ketemu Pak Raden, begitu kalimat yang diucapkan Pak Ogah yang dijawab istrinya. Bahwa Pak Raden telah meninggal dunia.
Untuk diketahui, Pak Raden bernama lengkap Drs Suyadi. Ia merupakan pencipta tayangan boneka anak Si Unyil.
Pak Raden meninggal dunia di RS. Pelni Petamburan, Jakarta Selatan, Jumat 30 Oktober 2015 silam pukul 22.00 WIB.
Pak Raden lahir di Puger. Jember, Jawa Timur 28 November 1932, meninggal dunia di usia ke-82 tahun.
Belum lama ini, keluarga Pak Ogah akhirnya membuka rekening donasi untuk pengobatan. Akun @pakogah_real menuliskan rasa syukur dan berterima kasih kepada fans-fans yang telah membntu.
Sebelumnya, sebuah foto Pak Ogah viral di media sosial, diketahui foto itu diambil pada 2018.
Istrinya menyebut bahwa foto tersebut diambil ketika Pak Ogah mengalami darah tinggi dan maag, ketika itu kondisinya sempat membaik. Namun kini dia sakit lebih parah.
Dalam kondisi yang belum membaik ini, diungkapkan Yuyun bahwa Abdul Hamid juga mengalami stres karena ingin kembali bisa mencari nafkah.
Dia masih merasa sebagai tulang punggung keluarga. Meskipun anak-anaknya sudah bisa menggantikan perannya.