Internasional, SAKATA.ID: Beredar foto salah satu pasukan elite Taliban berfoto dengan pose menyerupai tentara Amerika Serikat (AS).
Hal itu dinilai sebagai sindiran dan tamparan keras untuk AS. Lantaran gaya yang ditiru Taliban adalah foto ikonik Perang Dunia II atara AS dan Jepang.
Bahkan, tentara khusus Taliban itu berfoto dengan menggunakan seragam lengkap dan senjata milik AS hasil rampasan.
Foto tersebut membuat banyak orang AS marah. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai penistaan.
Di foto yang beredar, nampak anggota unit komando pasukan khusus Taliban dengan pose yang ‘sengaja’ dibuat persis seperti foto ikonik Perang Dunia II.
Pose yang ditiru Taliban itu adalah foto di mana pasukan marinir AS mengibarkan bendera di atas Gunung Suribachi, Jepang.
Tentara AS menancapkan bendera selama kemenangan mereka atas Jepang pada Pertempuran Iwo Jima pada tahun 1945.
Beberapa pejabat dan politisi di AS bereaksi keras terhadap munculnya foto yang dianggap ‘penistaan’ itu.
Seperti diungkap Sebastian Gorka, seorang mantan pejabat di pemerintahan Donald Trump.
Dalam cuitannya di Twitter ia mengecam tindakan pasukan Taliban itu.
Menurutnya, tidak ada musuh yang pernah melakukan hal itu ke Amerika.
Ia menilai, tindakan Taliban telah mengotori pengorbanan abadi Iwo Jima. Apalagi, mereka berfoto dengan berseragam dan memakai peralatan AS.
Gorka menegaskan, peristiwa memalukan itu hanya terjadi pada pemerintahan Joe Biden.
Sebagian besar kemarahan politisi diarahkan secara pribadi kepada Presiden AS Joe Biden.
Biden juga telah menghadapi serangan kritik atas penarikan pasukan AS dari Afghansitan yang menempatkan negara itu dalam bahaya setelah dikuasai Taliban.
Kritik dari Anggota Kongres asal Partai Republik New York Elise Stefanik menyebut peristiwa itu sebagai ‘warisan Joe Biden untuk dilihat seluruh dunia.’
Bahkan komentator televisi John Cardilo memintah supaya Biden mengundurkan diri. Karena telah memperlihatkan kelemahan AS yang selama ini tak pernah terjadi.
“Biden harus mengundurkan diri. Atau dimakzulkan, diberhentikan,” ujar John Cardillo.
Selain pose foto yang menyerupai Marinir AS, Taliban juga membuat malu AS dengan menyebarkan foto-foto yang menunjukkan mereka sedang berpawai dengan alat tempur AS di jalan-jalan Kota Kabul.
Perampasan peralatan perang AS dianggap sebagai kemenangan besar Taliban.
Wakil Direktur Pusat Pengawasan Bantuan Keamanan Kebijakan Internasional Elais Yousif mengatakan, ketika sebuah kelompok bersenjata mendapatkan persenjataan buatan AS, itu semacam simbol status. Itu berarti sebuah kemenangan psikologis.
Pasukan yang berfoto adalah unit komando pasukan khusus yang dikenal sebagai Batalyon Badri 313.
Mereka adalah kekuatan tempur terbaik atau pasukan elite Taliban, dikutip Marine Corps Times. Kelompok dari Taliban itu juga dinamai Pertempuran Badar abad ketujuh.
Sementara Iwo Jima adalah pulau vulkanik di Jepang. Ini adalah bagian dari Kepulauan Ogasawara.
Pulau yang terletak sekitar 650 mil laut selatan Tokyo terkenal sebagai tempat terjadinya pertempuran antara Jepang dan AS saat Perang Dunia II pada bulan Februari dan Maret 1945.