POLITIKA, CIAMIS: PDI Perjuangan Ciamis mengajak kawula muda melestarikan alam melalui Gerakan Nanam Pohon dan Gerakan Nanam Padi (GNP).
Dengan merangkul berbagai kalangan dan komunitas pemuda, Gerakan Nanam Padi dan Pohon dilaksanakan di Gunung Bangka Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Sabtu-Minggu (13-14/3/2021).
Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis Nanang Permana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian Bulan Bhakti PDI Perjuangan yang dimulai sejak 10 Januari dan akan berakhir pada 29 Mei 2021.
Berbekal semangat kutipan Puan Maharani “Melestarikan alam adalah bagian dari perjuangan ideologi”, Gerakan Nanam Pohon kata Nanang merupakan salah satu upaya melestarikan alam dan menjaga air.
Jika sumber air tidak dijaga, hutannya tidak dipelihara untuk tetap menjadi rimba raya sebagai sumber dan bank air, sepuluh sampai dua puluh tahun kedepan orang-orang akan bertikai bahkan saling bunuh rebutan air.
“Agar tidak terjadi pertikaian karena berebut air, maka PDI Perjuangan di bawah pimpinan saya di Ciamis mengajak semua kalangan untuk sama-sama menanam,” kata Nanang Permana, dalam sambutannya di malam pembukaan GNP di area perkempingan Gunung Bangka, Sabtu (13/3/2021) malam.
Ekonomi hutan kata dia, bukan hanya diukur dari berapa banyak rupiah yang bisa dihasilkan, tetapi seberapa banyak sumber air yang bisa diakses, dimanfaatkan oleh rakyat.
Sumber Air Bisa Dimanfaatkan Oleh Rakyat
Sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh rakyat seperti, sektor pertanian, perikanan dan kebutuhan lainnya.
“Selain itu kita juga ingin menjaga udara yang bersih, oksigen yang bersih, yang tidak tercemar,” kata Nanang.
Selain gerakan menanam pohon, PDI Perjuangan juga menggelorakan Gerakan Nanam Padi dalam rangkain Bulan Bhakti PDIP.
Menanam padi yang dilaksanakan berbeda dengan yang biasa dilakukan oleh petani di sawah.
Menanam padi yang digelorakan PDI Perjuangan Ciamis yakni menanam padi dengan media tanam polybag.
“Menanam padi di polybag lebih efisien. Satu butir padi satu polybag. Tidak memerlukan banyak air, tidak harus buat irigasi, juga tidak harus kotor. Bahkan saya pernah mencontohkan menanam padi di polybag bisa saya lakukan dengan memakai dasi dan sambil selfie,” imbuhnya.
Banyak pekarangan rumah yang bisa dimanfaatkan untuk menanam padi. Menanam padi di polybag ini sebuah peluang untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
Menanam Padi Bukan Untuk Mencari Uang
“Saya juga selalu mengingatkan menanam padi bukan untuk mencari uang, tetapi untuk makan. Bukan jual padi untuk beli beras. Kita sudah pola tanam padi di polybag dari gerakan kita ini sudah mengalami dua kali panen,” ujarnya.
Sebagai anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan dari dapil setempat Yogi S permadi turut menggawangi pelaksanaan kegiatan GNP di Gunung Bangka.
Prosesi pembukaan Gerakan Menanam Pohon dan Gerakan Menanam Padi di Gunung Bangka ini diisi oleh Musik Band Preti Peni dengan membawakan lagu-lagu rock dan blues berisikan pesan-pesan pelestarian lingkungan.
Dari berbagai kalangan pemuda yang terlibat membuka tenda, sambil menunggu Minggu pagi dimana gerakan menanam dimulai.
Kegiatan malam pembukaan menghadirkan suasana kebersamaan yang bersahabat, dimana keindahan alam Gunung Bangka di malam hari dengan panorama hamparan lampu rumah di bawahnya, sambil menikmati suguhan musik di tengah hutan.
Salah satu pengunjung, Galih mengaku bahkan, dirinya baru menyadari ada potensi keindahan di Gunung Bangka.
“Bukan saja gerakan menanam pohon sebagai pelaksana dari pelestarian alam yang saya apresiasi, tetapi disini saya perkenalkan dengan salah satu potensi destinasi wisata alam yang indah, dan terangkat terkenalkan melalui kegiatan PDIP,” singkat Galih.