Politika, CIAMIS: Pada Rabu (8/5/2024) kemarin, Pengurus DPC PDI Perjuangan Ciamis melakukan silaturahmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ciamis.
Rombongan dari PDI Perjuangan disambut hangat oleh Ketua PCNU Ciamis, K.H. Arif Ismail Chowas, beserta jajarannya.
Dalam pertemuan tersebut, KH Arif Ismail Chowas menyambut baik inisiatif silaturahmi dari DPC PDIP Ciamis, bahkan dia menganggapnya sebagai contoh yang luar biasa bagi semua pihak.
“Apa yang dilakukan oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Ciamis ini luar biasa. Sudah memberikan contoh bagi semuanya,” katanya.
Apalagi, ungkap Arif, 16 persen pemilih partai berlambang Banteng moncong putih ini adalah warga NU.
Kemudian, Arif menekankan pentingnya menjaga suasana Pilkada agar tetap kondusif dan beretika, serta memperingatkan bahwa proses Pilkada 2024 adalah evaluasi lima tahunan untuk memajukan Ciamis ke depan.
“Bahwa NU merupakan bagian dari kekuatan masyarakat Indonesia yang harus turut bertanggung jawab dalam menciptakan suasana Pilkada yang kondusif dan beretika,” kata dia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis: Silaturahmi ke PCNU sebagai Agenda Utama
H. Nanang Permana, selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis, menjelaskan bahwa kegiatan silaturahmi dengan ormas Islam terbesar di Ciamis, yaitu Nahdlatul Ulama, merupakan salah satu agenda utama partainya.
Selain itu, kata Nanang, silaturahmi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyampaikan gagasan bahwa Pilkada adalah proses demokrasi untuk kemenangan rakyat secara kolektif, bukan untuk kepentingan individu atau golongan tertentu.
Ketua DPRD Ciamis ini menegaskan bahwa partisipasi seluruh masyarakat, termasuk NU, sangat penting dalam memastikan kemenangan yang adil.
“NU menyepakati itu. Apalagi NU mempunyai massa. Punya struktur hingga tingkat ranting, akan bersama-sama menjaga supaya dalam Pilkada ini yang menang adalah rakyat,” papar Nanang.
Menurutnya, siapapun figur yang terpilih dalam Pilkada nantu harus memiliki kemampuan untuk membuka akses kepada seluruh komponen masyarakat, tanpa pandang bulu terhadap kelompok atau golongan tertentu.
Dengan kata lain, kemenangan dalam Pilkada tidak boleh hanya dinikmati oleh pendukung dari kubu tertentu, tetapi harus menjadi kemenangan bagi seluruh masyarakat Ciamis.
Nanang pun mengungkapkan bahwa 16 persen pemilih PDIP di Ciamis adalah warga NU, yang menunjukkan pentingnya mendengarkan pandangan dan fatwa dari sesepuh NU dalam menyusun strategi politik.
Dalam upaya memperluas sinergi politik, Nanang mengumumkan bahwa setelah pertemuan dengan PCNU Ciamis, DPC PDI Perjuangan akan melanjutkan silaturahmi ke ormas Islam lainnya, termasuk pesantren-pesantren.
Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat dukungan dan partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat dalam Pilkada Ciamis 2024.