Regional, CIAMIS: Peduli terhadap perubahan iklim Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup atau DPRKPLH Ciamis ajak masyarakat matikan lampu sejam.
Kepala DPRKPLH Ciamis, Dr. H. Taufik Gumelar, S.T., M.M., menghimbau masyarakat Ttar Galuh ini untuk berpartisipasi dalam kegiatan Global Switch Off Earth Hour Tahun 2022.
Ia menjelaskan, Earth Hour 2022 inj merupakan gerakan mematikan lampu serta alat elektronik ainnya selama sejam.
Pelaksanaannya dimulai pada Sabtu 26 Maret 2022.
Melalui gerakan pemadaman listrik secara serentak selama sejam pada pukul 20.30 – 21.30 WIB.
Itu sebagai bentuk upaya dalam menumbuhkan kepedulian akan perubahan iklim.
“Berharal partisipasinya dalam Earth Hour 2022. Ini adalah cara kita peduli pada perubahan iklim. Dengan mematikan lampu dan alat elektronik lain yang tak digunakan selama 1 jam,” kata dia.
Taufik juga mengajak kepada seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD), Lembaga Perguruan Tinggi, Sekolah, Pondok pesantren, dan Organisasi Masyarakat.
Himbauan itu pun telah disampaikan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam Surat Edaran Nomor 660./337/um. 9012 tanggal 24 Maret 2022.
Dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan tentang gerakan Global Switch Off Earth Hour 2022.
Bahwa gerakan tersebut merupakan aksi mudah dan murah. Dimana dalam pelaksanaannya, secara serentak di seluruh dunia mematikan lampu dan peralatan elektronik selama sejam setiap hari Sabtu pada minggu ke-3 bulan Maret setiap tahunnya.
Karenanya, lanjut dia DPRKPLH Ciamis menegaskan kembali, ajak masyarakat untuk mematikan lampu selama sejam.
Hal tersebut, tegas dia, sebagai aksi nyata dalam upaya melindungi apa yang tersisa dari alam. Serta untuk memulihkan apa yang telah hilang di rumah dan seluruh dunia.
Kegiatan Gerakan Global Switch Off Earth Hour 2022 memiliki tema ‘SHAPE OUR FUTURE’. Pelaksanaannya secara sederhana tanpa melibatkan massa, sesuai protokol kesehatan.
Taufik berharap aksi mematikan lampundna alat elektronik yang tak digunakan ini menjadi budaya dan gaya hidup sehari-hari.
Menurutnya, mematikan listrik selama satu jam mampu menumbuhkan perubahan iklim. Juga dapat menghemat dalam menekan anggaran. Baik di rumah tangga, di kantor maupun di tempat lainnya.
Cara tersebut dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain menumbuhkan kepedulian terhadap iklim juga mampu menghemat pengeluaran anggaran sehari-hari.