Kriminal, SAKATA.ID: Pelaku bom bunuh diri Astana Anyar ternyata merupakan mantan naripidana terorisme Nusakambangan bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Ia pernah ditangkap atas keterlibatannya pada kasus bom di kawasan Cicendo, Kota Bandung pada 2017 silam. Peristiwa ini terjadi pagi hari pada Senin (27/2/2017).
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri Astana Anyar adalah orang yang terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.
“Yang bersangkutan pernah ditangkap dan dihukum empat tahun,” kata Jendral Listyo Sigit, Rabu (7/12/2022).
Menurut Sigit bahwa Agus baru bebas satu tahun lalu dari Nusakambangam. Dalam kasus bom Cicendo, lanjutnya, Agus berperan dalam penyediaan dana, fasilitasi senjata, dan perakit bom panci yang dieksekusi oleh Yayat Cahdiyat.
Agus melancarkan kembali aksi terornya di Kantor Polsek Astana Anyar pada Rabu pagi sekitar pukul 8.20 WIB. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban. Yakni 10 anggota Polri serta seorang warga.
Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar Bukti Terorisme Masih Hidup
Dalam kendali ideologi, jaringan terorisme masih hidup di Indonesia. Sel-sel terorisme bahkan kini sedang bergerak.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, saat meninjau lokasi bom bunuh diri Astana Anyar Bandung Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
“Kita harus bekerja sama. Karena terorisme itu kalau sudah menjadi ideologi. Deradikalisasinya harus sungguh-sungguh. Dan dipantau terus. Jaringannya masih hidup. Sepertinya sudah mati. Tapi sel-selnya masih bergerak. Kalau sudah bergerak. Biasanya cepat,” ujar Mahfud.
Di Astana Anyar, Agus Gunakan 2 Bom Panci
Pihak Kepolisian mengatakan, jenis bom yang digunakan Agus Sujatno saat aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, adalah bom panci.
Fakta itu diketahui berdasarkan CCTV di lokasi, terlihat bom itu dilekatkan keduanya di badan Agus.
“Ditempel di depan dan belakang, satu meledak dan satu terlempar ke kantor,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di sela olah TKP bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12/2022).
Ia menyebut, hal yang menguatkan jenis bom yang digunakan Agus adalah dari sisa material yang berserakan di lokasi. Di antaranya, ada paku.
Dia juga hanya menyebut bentuknya, tapi terkait isi dan kandungan bom itu masih dalam penyelidikan.