Politika, GARUT: Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky yang diwakili Kabag Ops Polres Garut Kompol Syaifudin Hamzah pastikan eilayahnya bukan daerah rawan Kamtibmas.
Kompol Syaifudin telah memberikan materi dan pemaparan strategi pengamanan kampanye Pemilu 2024 bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut.
Syaifudin memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Garut bukanlah daerah rawan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam menghadapi Pemilu mendatang.
“Secara umum, situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Garut sampai saat ini relatif dalam keadaan aman dan kondusif,” kata Syaifudin di Ballroom Kasiti Fave Hotel Jalan Cimanuk Garut, Kamis (16/11/2023).
Meski begitu, pihaknya tak mengabaikan kemungkinan adanya gejolak atau konflik yang dapat muncul, dan Polres Garut siap menghadapi serta mengatasi potensi risiko tersebut.
“Tapi tidak menutup kemungkinan dinamika yang berkembang saat mendekati Pemilu, dapat berimplikasi terhadap stabilitas Kamtibmas,” tegas dia.
Ia juga menambahkan, adapun beberapa potensi kerawanan Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Garut yakni daftar pemilih tetap (DPT). Daftar pemilih berdasarkan generasi total pemilih 1.999.061 jiwa.
Sedangkan, berdasarkan data Index Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu tahun 2024, Kabupaten Garut memiliki skor IKP 38,94720078 (Kategori IKP Sedang).
Dan untuk hasil IPKP Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tahap III (survei Agustus 2023) Garut relatif dalam keadaan aman dan tidak termasuk kedalam kategori wilayah rawan.
Kapolres Garut pastikan pelaksanaan pemilihan umum 2024 nanti akan berjalan dengan aman sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam Rapat Koordinasi tahapan Pemilu itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut Dr. Junaidin Basri, S.Ag, M.Pd., berharap, Pemilu 2024 ini dapat berjalan aman dan damai.
“Saya berharap pelaksanaan Pemilu 2024, di Kabupatem Garut. Dapat berjalan aman dan damai,” ujar dia.