Politika, GARUT: Seorang penggiat media sosial lokal, Yadi Rokib Jabbar, meluncurkan polling daring yang ditujukan untuk mengukur dukungan masyarakat terhadap dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Yadi menjelaskan, polling yang diluncurkan pada Rabu (4/9/2024) ini bertujuan memberikan gambaran kepada masyarakat Garut mengenai kandidat yang paling mendapatkan dukungan publik.
Polling ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada, dengan cara memberikan mereka akses informasi mengenai calon pemimpin yang akan membawa Garut ke arah yang lebih baik selama lima tahun ke depan.
“Tujuan dari polling ini semata-mata untuk memberikan gambaran kepada masyarakat. Siapakah Bupati dan Wakil Bupati Garut periode 2024-2029? Mereka adalah sosok yang akan menentukan nasib Kabupaten Garut lima tahun ke depan,” ujar Yadi.
Adapun dua pasangan calon yang dimaksud adalah Helmi Budiman-Yudi Nugraha Lasminingrat yang didukung oleh koalisi empat partai, dan Abdusy Syakur Amin-Putri Karlina yang diusung oleh koalisi gemuk terdiri dari 12 partai politik besar di Indonesia.
Yadi menambahkan bahwa pertarungan antara koalisi ramping dan koalisi gemuk ini akan menjadi daya tarik tersendiri dalam Pilkada Garut 2024.
“Pilkada Garut tahun ini menarik untuk disaksikan. Pasalnya ada pertarungan antara koalisi gemuk versus koalisi ramping. Nah polling ini memberikan gambaran kepada masyarakat untuk memilih kandidat yang nanti akan dipilihnya,” ungkap dia.
Dia menegaskan, dengan adanya polling ini, masyarakat dapat melihat dinamika dan kecenderungan pilihan publik yang mungkin akan mempengaruhi keputusan akhir mereka saat pemungutan suara nanti.
Polling daring ini akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 18 September 2024. Yadi juga menegaskan bahwa hasil polling ini tidak bersifat mutlak, melainkan sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Dia berharap polling Pilkada Garut ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat mengenai calon pemimpin mereka dan dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil.
Selain itu, polling ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi tim sukses kedua pasangan calon untuk melihat sejauh mana dukungan terhadap kandidat mereka, serta strategi apa yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki dalam masa kampanye yang tersisa.