Kriminal, CIAMIS: Dalam pelaksanaan razia tempat hiburan malam oleh aparat gabungan pada Sabtu (20/8/2022) malam terdapat pengunjung yang diduga menggunakan Narkoba.
Hal tersebut diungkapkan Dansub Detasemen Polisi Militer III/2-3 Rem 062 TN Dam III/Siliwangi Kapten CPM Deden.
Ia menegaskan, dalam kegiatan operasi tersebut ada seeorang pengunjung di dalam room di sebuah tempat karaoke di Ciamis yang menggunakan Narkoba jenis Sabu.
“Di salah satu tempat karaoke. Yang didatangi oleh Tim Gabungan. Ternyata ada seorang pengunjung di dalam room. Diduga menggunakan Narkoba,” ujar dia.
Menurutnya, guna proses penyelidikan selanjutnya pengunjung tersebut diserahkan terlebih dahulu ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Ciamis.
“Untuk proses tindaklanjutnya. Kami sudah serahkan kepada BNN Kabupaten Ciamis,” kata Deden.
Ia mengatakan, dalam operasi itu dilakukan oleh pihak Polisi Militer bersama Provost dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta BNN Ciamis.
Kegiatan ini dalam rangka Gelar Operasi Gaktib Waspada Wira Kujang. Yakni mendatangi sejumlah tempat hiburan yang ada di wilayah perkotaan Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Deden menjelaskan, kegiatan Operasi Gaktib Waspada Wira Kujang bertujuan untuk mengantisipasi adanya anggota TNI-AD yang berada di tempat terlarang (mengunjungi tempat hiburan malam).
“Maka, jajaran kami. Bersama Provost Kodim 0613. Kemudian Provost Polres Ciamis, dan Satpol PP. Melakukan razia. Ke tempat-tempat hiburan malam,” kata dia.
Deden menuturkan, selain ada pengunjung yang diduga menggunakan Narkoba, Tim Gabungan juga menemukan warga sipil yang memakai seragam TNI. Lokasinya masih di tempat karoke yang sama.
“Juga petugas mendapati. Ada warga sipil yang mengenakan kaos seragam TNI,” ungkap Deden
Padahal, lanjut dia, warga sipil tidak berhak menggunakan seragam TNI. Maka, kaos yang digunakan pengunjung tempat hiburan malam itu langsung disita petugas.
Deden melanjutkan, dari pendataan kepada sejumlah tempat karaoke, mayoritas para pengunjung tidak membawa identitas. Padahal, tegas dia, identitas diri itu sangat penting.
“Banyak pengunjung yang tidak membawa KTP. Itu prosesnya diserahkan ke Satpol PP untuk ditangani,” jelas dia.