Regional, CIAMIS: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Ciamis baru-baru ini mencuri perhatian Bupati Herdiat Sunarya, karena mayoritas pengurusnya adalah para pengusaha muda.
Herdiat mengaku senang di Tatar Galuh ini banyam generasi muda yang memiliki bakat dalam dunia bisnis.
Dalam acara pelantikan pengurus Kadin Ciamis yang berlangsung kemarin di Gedung PKK setempat, Herdiat memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan komitmen para pengusaha muda yang mengisi jabatan di organisasi ini.
“Ini adalah hal yang luar biasa. Kadin saat ini diisi para pemuda-pemuda. Banyak pemuda Ciamis yang berbakat dalam bisnis,” ujar dia.
Herdiat berharap, para pemuda yang ada di Kadin ini mampu untuk berkolaborasi dalam membangun Tatar Galuh ini.
“Mudah-mudahan, bisa berkolaborasi. Kita bersama-sama bangkit dari keterpurukan untuk membangun Kabupaten Ciamis,” katanya.
Ia percaya bahwa pengusaha muda memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian daerah. Menurut dia Pemerintah Daerah pun akan terus mendukung mereka melalui berbagai inisiatif dan kerja sama.
Herdiat berharap, kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan Kadin yang didukung oleh semangat dan dedikasi para pengusaha muda akan menghasilkan manfaat besar bagi masyarakat Ciamis.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan bisnis dan investasi di daerah tersebut.
Selain itu, dia menerangkan bahwa potensi alam Ciamis ini sangat luar biasa dan haruslah ada pengembangan, sehingga potensi yang dimiliki bisa go Internasional.
“Salah satunya, Ciamis ini adalah wilayah penghasil Kopi. Alhamdulillah maindset sumber daya manusia kita sudah mulai berkembang,” katanya.
Kalau dulu, lanjut dia, setelah panen kopi langsung dijemur. Kemudian, ketika kopi tersebut sudah kering langsung dimasukkan ke dalam karung dan dibawa untuk dijual.
“Namun sekarang. Kopi hasil panen petani Kabupaten Ciamis sudah mulai diolah. Pengemasannya pun sudah layak untuk Go Internasional,” tegas dia.
Selain penghasil kopi, Kabupaten Ciamis termasuk daerah penyuplai ayam terbesar di Provinsi Jawa Barat. Hanya saja, masih dijual dengan kondisi ayam mentah.
“Alangkah baiknya kalau kita proses lagi, paling tidak kan bisa dibikin sosis atau nugget. Jadi memiliki daya jual yang lebih tinggi,” tegas dia.