REGIONAL, Ciamis, Sakata.Id:- Siang bolong, di bawah matahari yang perkasa, Darman seorang penjual sapu lidi duduk di atas trotoar pinggir jalan, di perkotaan Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Sejak pagi dia keluar dari rumahnya di Saguling Kecamatan Baregbeg, berjalan menyusuri kota sambil membawa beberapa sapu lidih untuk dijual. Namun, sampai siang itu Darman belum penglaris.
Darman sendiri tidak tahu siapa yang akan membeli sapu lidinya, ketika dia keluar rumah. Namun keluar rumah adalah salah satu ikhtiar Darman, untuk mendapatkan rezeki dari menjual sapu.
Sejenak penjual sapu lidi ini menghentikan langkahnya dan beristirahat, duduk-duduk di atas trotoar. Belum lama dia duduk, rombongan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ciamis, datang menghampirinya.
Penjual sapu lidi ini panik. Dia takut tidak diperbolehkan berjualan. Dia ingin kabur sebenarnya, namun Satpol PP sudah di hadapan matanya, dia tidak punya kesempatan menghindar.
Diluar sangkaannya Satpol PP menyapanya dengan ramah. Kemudian tak lama menyerahkan sebuah kantong plastik putih berisi sembako.
Rasa panik Darman berubah menjadi sumringah. “Alhamdulillah haturnuhun bapak, manawi teh bade naon, abi tos rareuwas, katampi pisan sedekahna, (alhamduillah, termikasih bapak, saya kira mau apa, saya terima sedekahnya), ” kata Darman, dengan ekspersi nampak masih kebingungan.
Tetap Memberikan Pesan Patuh Prokes
Rombongan Satpol PP yang saat itu dipimpin Kabid Tibumtranmas Asep Sulaeman pun memberi beberapa pesan agar Darman senantiasa menerapkan protokol kesehatan, di masa pandemi dan meminta Darman berisitirahat di rumah.
Patroli Simpatik yang dilakukan Satpol PP dalam menegakan disiplin penerapan aturan PPKM Level 3 di Ciamis, lebih menggunakan pendekatan yang humanis.
Menurut Asep, Satpol PP menyisir sejumlah pedagang di jalanan, dan menyosialisasikan tertib menjalani aturan PPKM sambil membagikan sembako.
“Hari ini kami patroli sambil berbagi, di wilayah perkotaan Ciamis, Kecamatan Sadananya, Baregbeg, Panjalu, Sukamantri, Sukadana. Petugas menyebar, “ kata Asep, Rabu (28/7/2021).
Sejumlah pedagang keliling yang dijumpai berjualan di jalan, menjadi sasaran pembagian sembako. Sambil itu pula, sosialisasi untuk membangun kesadaran penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 disampaikan.
“Rantai kebaikan akan terus kita bangun, semoga menjadi do’a agar rantai penyebaran virus segera terputus,” kata Asep.**