REGIONAL, Ciamis: Penularan transmisi lokal terdeteksi dari dan di keluarga sejak ditemukannya kasus positif Covid-19 pada anak. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Eni Rochaeni setelah mempelajari dari kasus per kasus penyebaran Covid-19 Ciamis.
Penularan transmisi lokal ini sudah terjadi di Ciamis dilihat dari kasus terkonfirmasi positif dari usia 17 tahun ke bawah, yang berjumlah 10 orang dari total kasus positif di Ciamis 151 kasus.
Eni mengatakan 10 anak itu terkonfirmasi positif dari klaster keluarga. ” Jadi sudah ada penularan transmisi lokal, tapi kabar baiknya enam diantara anak itu sudah sembuh, sisanya masih isolasi,” kata Eni, Rabu (21/10/2020).
Terkonfirnasi positif Covid-19 pada anak ini masih terus dikaji Dinas Kesehatan dan GTTP Covid-19 Ciamis. Hak itu karena ada beberapa yang belum jelas riwayat penularannya.
“Kami masih mengkaji apakah ada klaster sekolah atau keluarga atau dari lingkungan, transmisi lokal ini membuat Ciamis berada di zona oranye,” kata Eni.
Transmisi lokal di Ciamis yang terkategori paling banyak ditemukan di Panawangan, Cijeungjing, Ciamis dan Imbanagara.
Beberapa orang selalu didapatkan terpapar setiap dilakukan tracing.
“Di daerah itu sudah dilakukan tracing, dan akan ada tracing lanjutan,” kata Eni.
Dinas Kesehatan Ciamis melakukan terus mengedukasi masyarakat sampai ke tingkat desa, sebagai bagian dari strategi mengurangi kasus transmisi lokal.
Sosialisasi dan edukasi itu melibatkan tokoh masyarakat, agama dan fasilitas kesehatan lainnya. Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan di kalangan anak-anak.
“Gali pemberdayaan masyarakat dengan kampung tangguh lawan covid -19 dengan cinta dan optimalisasi media sosial. Terpenting dari itu selalu berikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” kata dia.
Total kasus terkonfirmasi positif di Ciamis sampai hari ini mencapai 151 orang, 8 orang meninggal dunia, isolasi mandiri 56, dan sembuh 87 orang.