Otomotif, SAKATA.ID: Pengendara wajib tahu apa penyebab Van belt motor sering putus.
Van Belt atau V Belt menjadi salah satu masalah bagi pengendara sepeda motor jenis matik.
Hal ini jelas sangat berbahaya bagi pengendara, karena bisa menyebabkan kecelakaan di jalanan.
Hal yang perlu Anda ketahui adalah, V belt ini memang memiliki masa pakai.
Itu pun tergantung dari cara pemakaiannya juga.
Ada beberapa faktor yang sering mempengaruhi kinerja komponen kendaraan sperti V Belt ini.
Bahkan, meski usianya belum lama, tidak berarti komponen baik-baik saja.
Maka ada baiknya selalu lakukan pengecekan pada seluruh komponen kendaraan.
Guna mengetahui apakah kondisinya masih bagus atau tidak.
Jika Anda hanya menggunakannya tanpa perawatan, justru akan membahayakan. Baik bagi diri Anda dan juga kepada orang lain.
V belt putus menjadi masalah yang sering terjadi bagi pemilik kendaraan, terutama motor matik.
Pada umumnya, sebagian besar orang berfikir jika jarak tempuh adalah satu-satunya penyebab v belt putus. Padahal tidak hanya itu saja.
Untuk mengetahui penyebab dari V Belt motor sering putus, simak penjelasannya di bawah ini.
Beban dan Kondisi Jalan
Penyebab V belt motor sering putus yang pertama adalah dari jarak tempuh yang telah dilewati serta beban dari penumpang itu sendiri.
Maksud beban di sini adalah barang bawaan dari penumpang juga berpengaruh untuk akselerasi.
Sebenarnya komponen ini memiliki peranan yang cukup penting dalam pemakaiannya.
Masalah timbul ketika komponen langsung open throttle saat kendaraan dalam posisi diam.
Apalagi jika anda gas secara maksimal dengan membawa beban berat, tentu fungsi komponen bisa berkurang.
Bahkan, v belt bisa langsung putus di tengah jalan.
Saat anda berada dalam medan yang menanjak juga bisa menjadi penyebab komponen tersebut putus.
Jadi Anda harus lebih berhati-hati lagi saat mengendarai sepeda motor dalam kondisi jalan apa pun.
Hal ini memiliki tujuan agar motor matik Anda terutama V belt lebih tahan lama.
Transmisi Kering
Penyebab v belt motor sering putus juga bisa karena transmisinya. Anda mungkin lupa tidak memberikan pelumas.
Transmisi pada sepeda motor memiliki peranan yang cukup penting pada saat Anda menggunakan kendaraan roda dua jenis matik.
Bagian transmisi motor gigi dan matik berbeda. Jika matik, transmisinya jangan dibiarkan dalam keadaan kering agar tidak mengganggu kerja v belt.
Anda bisa melumasi bagian tersebut dengan grease atau gemuk.
Jika hal ini tidak anda lakukan, komponen akan menjadi seret. Hal ini menyebabkan v belt semakin terasa berat.
Pulley Mulai Seret
Ada masalah lain yang sering mengakibatkan v belt putus tiba-tiba. Yaitu Pulley yang mulai seret.
Jika anda jarang servis komponen CVT sepeda motor, tentu akan terjadi hal ini. Sehingga kondisi grease atau pelumas akan kering seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Jika tidak, justru roller yang peyang mengakibatkan pulley depan menjadi tidak maksimal atau seret.
Agar hal ini tidak terjadi, sebaiknya berikan perawatan dengan melakukan servis semua komponen secara rutin.
Semua komponen kendaraan perlu perawatan secara berkala. Hal ini bertujuan agar anda tetap aman saat berada dalam perjalanan.
Begitu juga dengan v belt. Sebaiknya cari tahu penyebab dari komponen ini sering putus. Untuk memberikan penanganan yang tepat.
Dengan mengetahui penyebab V Belt motor sering putus ini diharapkan Anda bisa merawat seluruh komponen yang ada dalam kendaraan Anda.
Hal ini karena bisa mengancam diri dan juga orang lain yang berada di sekitar Anda.