Regional, CIAMIS: Penyebaran Agama Islam telah lama dilakukan di Indonesia, salah satunya di kawasan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Daerah dengan jumlah penduduk hampir 23 ribu jiwa ini memiliki sejarah terhadap penyebaran Agama Islam.
Meski belum diketahui secara pasti, namun ada sebuah cerita yang masih lestari bahwa Islam disebarkan di Kecamatan Sukadana ini oleh seorang saudagar asal India.
Nama saudagar itu adalah Eyang Aspangi. Hingga saat ini jejak cerita masih ada dan dikenang oleh Abah Ii.
Abah Ii menyampaikan bahwa dirinya sebagai keturunan ke-4 Eyang Aspangi.
Tapi Abah Ii tak menyebutkan secara rinci kapan Eyang Aspangi itu hidup dan menyebarkan agama Islam di wilayah Sukadana Kabupaten Ciamis.
Ii menuturkan, konon semasa hidupnya Eyang Aspangi merupakan sosok saleh dan mempunyai ilmu yang cukup mumpuni.
Bahkan, diceritakan Ii, Eyang Aspangi mampu memindahkan batu dari Sungai Cirende ke wilayah yang saat ini menjadi tempat pemakaman, padahal jaraknya cukup jauh.
Makam Eyang Aspangi berlokasi di daataran tinggi tepat di Dusun Sukamanah, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis.
“Konon menurut cerita, batu-batu yang ada saat ini, selama dua subuh berhasil digiring oleh Eyang Aspangi sehingga sampai di sini,” ucap Abah Ii.
Ia mengungkapkan, sebelumnya banya para peziarah yang berdatangan dari berbagai wilayah ke makam Eyang Aspangi.
Karena, lanjut dia, Eyang Aspangi terkenal sebagai orang saleh dan yang melakukan penyebaran Agama Islam di wilayah Sukadana dan sekitarnya.
“Pada masa uwa Saya mah, emang diceritakan banyak para peziarah. Mereka datang ke makam Eyang Aspangi ini,” kata Abah.
Meskipun Abah Ii ini keturunan keempat dari Eyang Aspangi, namun ia tidak mendengar siapa istri dari Eyang Aspangi. Menurut dia itu lah salah satu keunikan dari seorang Eyang Aspangi.
“Eyang Aspangi juga mempunyai keunikan sendiri. Yaitu mempunyai lima anak perempuan tetapi tidak ada cerita istrinya siapa,” beber Ii.