Perpaduan Seni dan Olahraga yang Menginspirasi di Kampung Angklung Ciamis

Perpaduan Seni dan Olahraga
Turnamen Pentanque di Kampung Angklung Ciamis/Andri/SAKATA.ID

Travel, Ciamis: Perpaduan antara seni dan olahraga dari setiap kegiatan di Yayasan Kampung Angklung Mandiri (YKAM), Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, sangat menginspirasi.

Pada Sabtu (24/8/2024), sukses menggelar turnamen Petanque antar klub se-Kabupaten Ciamis, yang sekaligus menjadi momentum peresmian Galuh Ampel Stadium dan pengukuhan Club Petanque Galuh Ampel.

Bacaan Lainnya

Turnamen ini dibuka secara resmi oleh Bapak Olahraga Kabupaten Ciamis, Herdiat Sunarya, yang diwakili oleh Tatang, M.Pd., di lapangan Petanque Kampung Nempel, Dusun Linggamanik, Desa Panyingkiran.

Tatang menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga petanque yang selama ini kurang dikenal luas oleh masyarakat.

Ketua Yayasan Kampung Angklung Mandiri, Asep Suhara, menyampaikan bahwa petanque merupakan cabang olahraga yang masih kurang diminati.

Ia meyakini, dengan turnamen ini, dirinya berharap petanque dapat lebih dikenal dan dicintai masyarakat. Olahraga ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi salah satu kebanggaan Kabupaten Ciamis.

Namun, turnamen Petanque ini hanyalah bagian dari visi besar Kampung Angklung. Sebagai desa wisata yang baru saja diluncurkan, kampung tersebut tidak hanya fokus pada seni dan budaya, tetapi juga memperluas perannya dalam pembinaan olahraga.

Dirinya ingin Kampung Angklung menjadi pusat kegiatan yang bisa memberikan dampak positif dari aspek ekonomi, sosial budaya, hingga ketenagakerjaan.

Kampung Angklung sendiri telah dikenal dengan produksi angklung yang berkualitas, bahkan telah melibatkan 87 pengrajin lokal.

Namun, Pandemi COVID-19 sempat mempengaruhi sektor pariwisata yang menjadi salah satu pasar utama angklung. Meski demikian, Asep optimistis dengan prospek ke depan.

“Kami ingin mengembangkan Kampung Angklung lebih jauh, termasuk membangun sanggar seni yang representatif, galeri penjualan, dan tempat pertunjukan seni,” tambahnya.

Di sisi lain, kehadiran turnamen petanque di Kampung Angklung tidak terlepas dari inspirasi dan motivasi yang didapat dari keberhasilan atlet petanque Kabupaten Ciamis dalam PON Provinsi Jawa Barat, yang berhasil meraih medali emas terbanyak dan menjadi juara umum.

Masyarakat setempat, terutama para pemuda, turut bersemangat dalam mengembangkan olahraga ini dengan mengubah lahan perkebunan menjadi lapangan petanque.

Ketua KONI Ciamis, Endang S, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Yayasan Kampung Angklung.

Ia merasa bangga dengan apa yang dilakukan Kampung Angklung. Selain mengembangkan seni, mereka juga memajukan olahraga, khususnya petanque. Ini adalah kolaborasi yang jarang terjadi dan sangat menginspirasi.

KONI Ciamis berencana untuk mengembangkan olahraga petanque di wilayah kecamatan lainnya, dengan menjadikan Kampung Angklung sebagai model percontohan.

Harapannya, dengan adanya perpaduan antara seni dan olahraga, Kampung Angklung tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat pembinaan olahraga yang bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi.

Perpaduan unik antara seni dan olahraga di Kampung Angklung ini membuktikan bahwa desa wisata dapat menjadi lebih dari sekadar objek pariwisata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *