Travel, GARUT: Pariwisata di Kabupaten Garut harus lebih maju di tahun 2023 mendatang.
Karenanya, Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Garut menggelar diskusi dalam acara ngopi santai bersama Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI).
Acara jelang libur tahun baru itu bertempat di Restoran Glamping Sabda Alam Jalan Raya Cipanas Garut, Senin (26/12/2022).
Kepala Disparbud Garut Agus Ismail (Agis) mengungkapkan beberapa rencana ke depan untuk pariwisata.
Menurut dia, harus ada kolaborasi antara PHRI dan Pemerintah Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan kunjungan Pariwisata di tahun 2023 mendatang.
“Kemajuan pariwisata di daerah. Tidak luput dari peran semua pihak. Terutama para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Garut ini,” ujar Agis.
Peningkatan Pariwisata di 2023 Tanggung Jawab Semua Pihak
Ia juga berharap, pariwisata ini tak menjadi tanggung jawab beberapa pihak saja. Namun seluruh stakeholder dapat bekerja sama.
Contohnya, lanjut dia, kerja sama dengan media. Baik media sosial atau media massa yang dikelola secara digital. Lantaran, saat ini media lah yang dapat menginformasikan tentang wisata di Garut.
“Saat ini media sosial. Seperti Instagram dan YouTube. Adalah salah satu media informasi yang cepat dalam menginformasikan kondisi pariwisata di Garut,” ungkapnya.
Agis juga memberikan apresiasi besar terhadap PHRI Garut. Karena pada tahun 2022 ini ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak.
“Sejak dua tahun terpuruk akibat Pandemi Covid-19. Saat ini, sektor pendapatan hotel dan restoran ada peningkatan yang sangat signifikan,” kata dia.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua PHRI BPC Garut Deden Rochim. Ia pun sangat mengapresiasi Kepala Disparbud yang terus melakukan koordinasi dengan para pelaku wisata.
Dengan komunikasi yang baik, lanjut dia, Kepala Disparbud dapat mendengarkan secara langsung kondisi usaha pariwisata saat ini.
“Kadisparbud tuh harus kayak gini. Koordinasi dengan kami dan sejalan menyamakan visi dan misi. Demi majunya pariwisata Garut, saya sangat apresiasi sekali dengan beliau,” ujarnya.
Deden berharap ada timbal balik yang baik dari PAD dari sektor pajak hotel dan restoran dari para pelaku usaha wisata di Garut. Yakni, adanya program perbaikan fasilitas umum dan lainnya.
“Selain fasilitas umum yang harus diperhatikan Pemerintah Kabupaten Garut, juga adanya program yang dikucurkan kepada para pelaku usaha wisata demi kemajuan pariwisata Garut,” ungkap Deden.