POLITIKA, Tasikmalaya : Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sangat terbuka bagi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya.
Pilkada Serentak direncanakan akan dilaksanakan tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya, Jani Wijaya saat dikonfirmasi sakata.id, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, walaupun Partainya sudah bisa mengusung pasangan kandidat. Tetapi dia berharap terjadinya koalisi besar.
“Hanya saja, saya sebagai Pimpinan (PPP) sampai saat ini kan belum ada komukasi dengan Gerindra. Dan kalau Gerindra mau bergabung dengan PPP kami tentu sangat terbuka, hanya PPP tetap maju untuk kandidat (Calon) Wali Kota,” ungkapnya.
Jani pun mengomentari pertemuan antara Politisi PPP Agus Wahyudin dengan Ketua DPC Partai Gerindra, Nandang Suryana, Rabu (27/1/2021) kemarin, itu merupakan hak personal dan tidak membawa nama partai karena tentunya harus melalui mekanisme.
“Masalah urusan pencalonan (Wali Kota) kan ada mekanisme yang harus ditempuh, dan pertemuan kemarin (Agus Wahyudin-Nandang Suryana) merupakan kemauan sendiri dan hak seseorang,” tuturnya.
Mengenai Agus Wahyudin yang akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya, Jani mengaku belum mendengar ada penyampaian langsung maupun secara resmi dari AW terhadap pengurus harian DPC PPP.
“Justru saya sebagai Pimpinan DPC (PPP) belum mendengar secara langsung dari Pak Agus (Wahyudin) bahwa akan maju, malah mendengar dari orang lain,” tegasnya.
Hanya yang sudah datang bersilaturahmi terhadap dirinya, lanjut Jani, ada Yanto Aprianto (Yanto Oce) dan Azies Rismaya Mahpud (ARM) untuk Agus Wahyudin memang sebagai Pengurus Harian DPC PPP Kota Tasikmalaya.
Yanto Oce Untuk Jadi Kader PPP Bukan Cawalkot
“Kang Yanto Oce datang ke saya untuk masuk jadi kader PPP dan niatnya untuk membesarkan PPP, jadi datang ke saya bukan untuk daftar jadi calon Wali Kota, dan saya tidak menjanjikan itu (untuk Cawalkot),” paparnya.
Tentang keinginannya maju di Pilkada Kota Tasikmalaya, dia mengatakan, itu merupakan hak seseorang dan dirinya pun tidak pernah menjanjikan (Calon Wali Kota) karena PPP memiliki mekanisme.
“Pilkada masih jauh, masalah urusan pencalonan (Wali Kota) kan ada mekanisme yang harus ditempuh dan PPP belum membuka pendaftaran, jadi Kang Yanto Oce masuk ke PPP untuk jadi kader bukan untuk Calon Wali Kota,” jelas Jeni.
DPC PPP Kota Tasik Konsen Muscab
Saat ini Jani menegaskan DPC PPP Kota Tasikmalaya sedang konsentrasi terhadap pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) yang rencananya akan dilaksanakan diakhir bulan April atau Mei 2021 mendatang.
“Kami justru sedang konsen akan pelaksanaan Muscab (PPP Kota Tasikmalaya), muhtamar kan sudah dilaksanakan dan secara aklamasi Pak Suharso Manoarfa terpilih sebagai Ketum lalu kan Muswil kemudian Muscab,” ucapnya.
Sebagai pimpinan DPC PPP Kota Tasikmalaya diakhir masa jabatan, kata dia, menghimbau kepada seluruh elemen kader, simpatisan dan alim ulama untuk bersatu membesarkan partai.
“Diakhir masa jabatan sebagai Pimpinan (DPC PPP Kota Tasikmalaya), kami akan merapatkan barisan untuk kebesaran partai,” pungkasnya.