Nasional, SAKATA.ID: Ternyata pipa air di Jakarta sudah berusia 100 tahun pada 2023 ini. Pantes, banyak pelanggan yang masih mengeluhkan layanan air bersih di Ibu Kota.
Bisa jadi, gangguan yang dirasakan oelanggan PAM Jaya itu dipicu oleh umur pipa distribusi utama yang sudah mencapai 100 tahun.
Dikutip dari Airkami[dot]id usia 100 tahun tersebut dihitung dari momentum ketika pertama kali air masuk ke Jakarta melalui perpipaan.
Pembangunan pipa di Jakarta sebelum Indonesia merdeka pada 1945. Memang, pipa yang dipasang berjenis pipa DCI sehingga secara fisik, kekuatannya pun masih cukup baik.
Hanya saja, disebutkan bahwa sebenarnya umur teknisnya sudah lewat. Lantaran hanya sekitar 30 tahunan. Masa pakai ideal pipa sebaik apapun kualitasnya, harusnya hanya 30 tahun.
Sebagian besar, usia pipa PAM Jaya juga sudah di atas 25 tahun. Ini yang perlu mendapat perhatian.
Lalu, kenapa perlu diganti? Apabila umur pipa melebihi dari usia ideal, akan rawan terjadi kebocoran.
Pada 2021 saja, non revenue water (NRW) atau tingkat kebocoran air di Jakarta bisa mencapai 44 persen.
PAM Jayahanya mendistribusikan 20.725 liter per detik. Dari jumlah itu hanya 56 persen yang masuk ke bill, artinya menjadi tagihan. Sementara sisanya, bisa saja hilang karena faktor teknis atau disebabkan faktor yang lain.
Pipa Air di Jakarta yang Berusia Seabad Bisa Membahayakan Kesehatan
Pipa yang melebihi usia ideal tidak hanya rawan bocor tapi juga dapat menyebabkan air mati atau macet.
Pasalnya, pipa yang sudah tua tidak mampu menerima tekanan besar untuk mendorong air ke tempat yang lebih tinggi atu ke wilayah yang jauh dari sumber air milik PAM Jaya.
Bahkan, pipa yang berumur dapat membuat kualitas air menurun akibat korosi dari sehingga air tidak layak untuk dikonsumsi secara langsung.
Pipa yang tua juga bisa menjadi pemicu hadirnya mikroba dan bahan kimia. Ini akan membahayakan kesehatan pelanggan PAM Jaya.
Diketahui, PAM Jaya lahir pada 1922, di tahun ini pula air bersih mengalir ke Jakarta dari Ciburial, Bogor.
Sejak saat itu, akses pipa air tidak pernah diganti hingga sekarang.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PAM Jaya sudah saatnya fokus untuk memprioritaskan perbaikan jaringan pipa yang sudah tua.
Peremajaan pipaair di Jakarta dapat meningkatkan layanan air bersih, ke depan warga pun tidak lagi mengeluhkan layanan air pipa.