Politika, GARUT: Dalam upaya mempromosikan produk lokal dan meningkatkan perekonomian daerah, Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Ajidin, mengeluarkan instruksi kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengenakan jaket kulit setiap hari Selasa.
Instruksi ini disampaikan pada acara peringatan Satu Abad Industri Kulit Garut yang diadakan di Kantor Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Jalan Raya Gagak Lumayung KM 16, Sukaregang, Kamis (13/6/2024).
Instruksi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mendukung industri kulit Garut yang telah berdiri selama satu abad dan telah dikenal hingga mancanegara.
“Saya mengharapkan seluruh PNS dapat berpartisipasi dalam gerakan ini untuk mempromosikan kulit Garut,” ujar Barnas Ajidin dalam sambutannya.
Ia menambahkan, selain mengenakan jaket kulit setiap Selasa, PNS juga diminta mengenakan batik Garutan setiap hari Jumat.
Acara peringatan ini dihadiri oleh Pj Ketua Dekranasda Jawa Barat, Pj Ketua Dekranasda Garut, serta sejumlah pejabat provinsi dan kabupaten, termasuk para pengusaha kulit dan perwakilan Kadin Jawa Barat serta PHRI Kabupaten Garut.
Berbagai kegiatan turut memeriahkan acara tersebut, termasuk bazar UMKM kulit dan produk unggulan Garut, serta fashion show yang menampilkan beragam desain jaket kulit Garut.
Dalam kesempatan tersebut, Barnas juga menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk menangani persoalan limbah kulit yang hingga kini masih menjadi tantangan utama di Sukaregang.
“Persoalan limbah kulit adalah persoalan bersama. Eksekutif dan legislatif harus sejalan dan duduk bersama untuk membuat regulasi penanganan limbah kulit Sukaregang,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Roslinawati, juga menyampaikan hal senada.
Ia menekankan bahwa permasalahan limbah kulit harus diselesaikan dengan regulasi yang tepat agar industri kulit Garut dapat terus berkembang tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata, Pj Bupati juga berencana menjadikan Jalan Ahmad Yani sebagai Malioboronya Jawa Barat.
“Nanti semua produk unggulan kita promosikan di sana, termasuk kulit,” ujarnya optimistis.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pj Bupati Garut ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri kulit lokal, meningkatkan kesadaran akan produk-produk unggulan daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui promosi dan penggunaan produk lokal oleh aparatur pemerintahan.