Regional, GARUT: Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memastikan bahwa ketersediaan stok beras di wilayahnya terjamin hingga perayaan Lebaran.
Pernyataan ini disampaikan setelah Barnas Adjidin melakukan peninjauan langsung terhadap stok beras di Bulog Garut pada Selasa, 5 Maret 2024.
“Setelah meninjau persediaan beras di Bulog Garut, saya dapat memastikan bahwa stoknya masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Garut hingga perayaan Lebaran nanti,” ungkap dia.
Dia menyampaikan, dalam menghadapi kenaikan harga beras, Pemerintah Kabupaten Garut (Pemkab) menjalin kerja sama erat dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melancarkan operasi pasar beras.
Barnas Adjidin, menegaskan komitmen mereka dalam memastikan pasokan beras tercukupi hingga perayaan Lebaran.
“Saat ini, kami bekerjasama dengan Bulog terkait operasi pasar beras, yang harganya mengalami kenaikan. Saya yakin Bulog akan tetap menyediakan pasokan beras untuk masyarakat Garut hingga Lebaran nanti,” ujar Pj Bupati Garut.
Sementara itu, Pimpinan Bulog Divre Ciamis Ashville Nusa Panata pun turut memberikan informasi positif terkait pasokan beras di wilayah Priangan Timur.
Menurutnya, jelang Ramadhan, persediaan beras aman dan diperkirakan mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
Dia menyatakan bahwa Bulog telah mendistribusikan sebanyak 6.700 ton beras untuk wilayah Priangan Timur, termasuk Kabupaten Garut. Hal ini diungkapkan sebagai langkah konkrit untuk memastikan ketersediaan beras di daerah tersebut.
“Kami telah mendistribusikan sebanyak 6.700 ton untuk wilayah Priangan Timur, termasuk Kabupaten Garut,” tegas dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pasokan beras tersebut akan diarahkan melalui Program Bantuan Pangan dan Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Setiap Kabupaten di wilayah Priangan Timur dijanjikan stok beras SPHP sebanyak 100 hingga 150 ton.
Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, memitigasi dampak kenaikan harga, dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan distribusi yang merata ke setiap Kabupaten, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, menjaga stabilitas harga, dan menghadapi bulan suci Ramadan dan perayaan Lebaran dengan lebih tenang.
“Jadi, persediaan beras jelang Puasa dan Lebaran cukup aman. Apalagi Kabupaten Garut, kita masih punya stok 900 ton,” pungkasnya.