Plus Minus Kedatangan Maarten Paes di Timnas Indonesia

Plus Minus Kedatangan Maarten Paes di Timnas Indonesia
Maarten Paes saat membela FC Denver di Liga Amerika Serikat

OLAHRAGA, SAKATA.IDAda beberapa poin plus dan minus setelah kedatangan Maarten Paes di Timnas Indonesia senior.

Maarten Paes sudah bisa membela tim Merah Putih di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Kiper milik Denver FC tersebut sedikit tersandung kasus hingga dibawa ke Badan Arbitrase Internasional atau CAS.

Sempat tertunda sidangnya, namun sang pemain di kali ini sudah resmi menjadi WNI dan juga pindah federasi dari KNVB ke PSSI.

Tentunya, ia akan menjadi pemain utama bagi Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.

Ia juga akan segera didaftarkan untuk bisa secepatnya tampil dan berkumpul dengan pemain lainnya.

Kedatangannya ada yang pro dan juga kontra, mengingat Indonesia sendiri hampir setiap musim menghadirkan kiper berkualitas.

Sebut saja seperti Hendro Kartiko, Jendry Pitoy, Markus Horison, Nadeo Argawinata hingga Ernando Ari.

Namun, budaya tersebut dalam beberapa tahun terakhir mulai tergeser bahkan dari kompetisi Liga 1.

Saat ini saja, sudah ada 6 klub di Liga 1 yang menggunakan jasa kiper dari luar negeri dibandingkan lokal.

Plus Minus Kedatangan Maarten Paes di Timnas Indonesia

Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia tentunya memiliki nilai plus yang cukup banyak.

Ia akan menjadi sosok yang sulit dijebol oleh lawan mengingat postur tubuhnya yang sangat tinggi.

Kemudian, Maarten Paes juga akan membagikan ilmu dan pengalamannya selama di Belanda dan Liga Amerika Serikat.

Apalagi, Maarten Paes sendiri berhadapan dengan salah satu pemain terbaik dunia, Lionel Messi di Liga Amerika Serikat.

Nama-nama kiper muda seperti Ernando Ari dan Adi Satriyo akan mendapatkan ilmu yang sangat banyak dari Paes.

Mengingat kiper-kiper tersebut masih muda, tentunya akan jadi masa depan yang sangat cerah bagi Tim Garuda kedepannya.

Namun, ada nilai minus juga yang akan ditimbulkan ketika Maarten Paes ini resmi berseragam Timnas Indonesia.

Salah satunya adalah para penjaga gawang di usia matang rentan 25 hingga 30 tahun akan tertutup untuk membela Timnas Indonesia.

Nama-nama seperti Teja Paku Alam hingga Andritany akan sulit untuk kembali menggunakan jersey Merah Putih.

Karena sudah ada sosok berpengalaman kemudian pemain yang masih muda dalam skuad tim Garuda.

Nama-nama tersebut meski tampil bagus di Liga 1, tentu karirnya bersama Timnas tidak akan berjalan.

Itulah plus Minus Kedatangan Maarten Paes di Timnas Indonesia setelah berhasil di sidang Badan Arbitrase Internasional atau CAS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *