Pemeriksaan di Laboratorium
“Kami harus lakukan pemeriksaan ini di laboratorium, supaya hasilnya lebih detail dan sangat jelas. Karena jasad bayi ini sudah membusuk,” ujarnya.
Dikatakan Fahmi, untuk hasil autopsi belum secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Untuk pemeriksaan secara umum sudah kami lakukan, tetapi untuk hasil dari pemeriksaan itu belum mendapatkan faktanya. Makanya harus melalui laboratorium,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhimat saat dihubungi SAKATA.ID via telepon, membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, jenazah bayi yang ditemukan warga di Kampung Cinta Asih, Kecamatan Cisayong sudah dilakukan autopsi oleh tim forensik Polda Jawa Barat.
“Saat ini kita fokus autopsi mayat bayi ini. Sampai saat ini belum ada titik terang, anggota kami masih melakukan penyelidikan di lapangan,” singkatnya.
Sebelumnya, mayat bayi perempuan yang diduga baru dilahirkan ditemukan di bawah tumpukan sampah saluran irigasi persawahan, Rabu (20/1/2021) kemarin.
Saksi kejadian Cucu warga setempat mengatakan jasad bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 11.00 wib.
Baca selengkapnya: Penemuan Mayat Bayi Perempuan Gegerkan Warga Cisayong