POLITIKA, BANDUNG:- Musda Golkar Kota Tasikmalaya yang digelar di Kantor DPRD Golkar Provinsi Jawa Barat Jalan Maskumambang Kota Bandung sempat diwarnai keributan, Jumat (28/8/2020) malam.
Keributan diduga bermula dari pembacaan pandangan Ketua PK terhadap LPJ Ketua DPD Golkar Kota Tasikmlaya 2015-2020 yang dijabat HM Yusuf. Akibat kisruh tersebut acara MusdaGolkar Kota Tasikmalaya terjeda sekitar 10 menit.
BACA JUGA: Instruksi DPP, Musda Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya Ditunda
Suasana mulai tenang setelah Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Golkar Jabar, Yod Mintaraga merelai keributan. Sampai akhirnya LPJ pun diterima oleh kedua kandidat yang bertarung di Musda V Golkar Kota Tasikmalaya. Yod mengatakan, keributan itu dinamika dari keinginan yang sama untuk membesarkan Partai Golkar.
“Mayoritas PK menolak LPJ. Tapi kedua kandidat baik M Yusuf dan Nurul Awalin baik-baik saja. Dan pimpingan sidang menganggap LPJ sudah clear. Jadi ini hanya dinamika,” kata Yod, melalui perpesanan Sabtu (29/8/2020).
Menurut Yod, kedua kandidat yang bertarung di Musda V Golkar Kota Tasikmalaya merupakan kader terbaik partai. Dinamika yang terjadi di Musda merupakan pengalaman yang berharga bagi kader partai agar semakin dewasa dalam berpolitik.
Perbedaan pendapat yang terjadi tidak lain semata-mata untuk membesarkan Partai Golkar. Kegiatan Musda V Kota Tasikmalaya digelar di DPD Bandung, merupakan kesepekatan dan keinginan peserta Musda. “Kalau di DPD Kota Tasik kan kecil, dan dekat dengan permukiman warga,” kat Yod.