BMI Jabar Yakin, Jadikan Daerah Penyangga Ibu Kota Jadi Lumbung Demokrat

Politika, SAKATA.ID: Organisasi sayap (Orsap) Partai Demokrat, Bintang Muda Indonesia Jawa barat atau BMI Jabar diyakini besar di daerah penyangga ibu kota. 

Bahkan orsap ini akan membantu Demokrat di kabupaten/kota seperti Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, dan Bogor menjadi lumbung partai berlambang Mercy itu.

Bacaan Lainnya

Ketua BMI Demokrat Jabar Dr. H. Imam Tunggara, M.Pd., mengatakan, saat ini pihaknya sedang melaksanakan konsolidasi di daerah-daerah penyangga ibu kota.

“Kami melakukan safari BMI Jabar ke DPC BMI se-Jabar, guna konsolidasi organisasi dan persiapan pelantikan serta pengkaderan bagi DPC BMI yang belum melaksanakannya. Hari ini kami berkunjung ke Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor guna merancang agenda pelantikan dan pengkaderan yang akan dilaksanakan maksimal bulan Desember ini,” ujar Imam, Senin (8/11/2021).

Pada Minggu (7/11/2021), pihaknya telah mengunjungi Bekasi dan Bogor untuk memastikan kesiapan pelaksanaan pelantikan dan pengkaderan.

“Masih ada daerah yang belum terbentuk struktur DPC BMI-nya seperti Pangandaran, Subang, dan Purwakarta. Kami akan selesaikan di bulan Desember,” ujar Imam.

Menurutnya, BMI akan menjadi pendongkrak suara Partai Demokrat di setiap daerah kabupaten/kota. Apalagi untuk daerah penyangga ibu kota. Diharapkan mampu menjadi lumbung Demokrat.

Ia menegaskan, membesarkan Partai Demokrat adalah tugas semua kader. Maka, semua lini termasuk BMI pun harus terus bergerak menjaring pemilih.

Apabila suara Partai Demokrat besar, lanjut dia, maka Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi pemimpin Indonesia.

Tentang BMI Demokrat

Sekretaris BMI Jawa Barat Maulana Hasanudin, S.H., M.H., mengungkapkan, usia BMI belum panjang, genap 2 tahun pada 2 Februari 2022. 

Namun pergerakkannya massif dan besar, karena diisi kader-kader yang cerdas, santun dan peduli, terhadap arah dan pergerakan negeri ini.

Menurutnya, BMI adalah anak kandung Partai Demokrat. Maka geraknya BMI tidak boleh lepas dari tujuan dan cita-cita Partai Demokrat.

Maulana menegaskan, lahirnya BMI adalah untuk melecut elektabilitas Demokrat dan Ketua Umum AHY.

Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat memiliki perjalananan panjang. Pernah berada di puncak selama 10 tahun, dan juga, pernah berada di bawah. 

Kemudian, kata dia, melalui BMI, membentuk kader-kader muda militan yang siap menjadi pelopor kemajuan bangsa dan negara. 

“Hingga ke depan, Demokrat kembali berjaya, dan AHY menjadi pemimpin nasional di Indonesia,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *