Ekonomi Jabar Mulai Membaik, Negara Tujuan Ekspor Harus Ditambah

Ekonomi Jabar Mulai Membaik
Foto: DPRD Jawa Barat

Politika, SAKATA.ID: Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat atau Jabar mulai membaik seiring dengan menurunnya jumlah warga yang terinfeksi Covid-19.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menilai, kondisi saat ini merupakan momentum untuk menambah pasar ekspor.

Bacaan Lainnya

Terutama untuk meningkatkan ekspor dari para pelaku usaha di Provinsi Jawa Barat dengan menambah negara tujuan utama untuk ekspor.

Demikian ditegaskan Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira.

Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan Jawa Barat membuka pasar baru misalnya ke Tiongkok dan Korea Selatan.

Selama ini, kata dia, dua negara tersebut bukan menjadi tujuan ekspor utama Jawa Barat.

“Ini yang harus didukung. Tetapi juga kebijakan dari pemerintah secara umum itu harus mendukung untuk mendorong ekspor ini ke negara-negara yang belum kita jadikan tujuan ekspor utama,” kata dia.

Yunandar menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pada triwulan ke dua, April-Juni tumbuh positif pada angka 6,3%.

Menurutnya, ekonomi Jabar mulai membaik ini harus dijadikan modal Pemerintah Provinsi untuk menaikan kembali roda perekonomiannya.

Jangan sampai, lanjut dia, tidak kembali mengalami kontraksi akibat dari Pandemi Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi Jabar yang semakin membaik harus dijadikan modal untuk kedepan agar roda perekonomian berputar lebih baik lagi.

Ia melihat, angka dari pertumbuhan ekonomi terutama dengan pertumbuhan ekspor yang sangat tinggi. Angkanya mencapai 14% di triwulan 2 ini.

Menurut Yunandar, hal tersebut merupakan cermin positif bagi Provinsi Jawa Barat.

Ia juga mendorong agar pelaku usaha dan UMKM agar menjadi pengusaha yang mandiri dan bisa meningkatkan usahanya.

Karena, Yunandar juga melihat minimnya pengelolaan aset. Serta kurangnya fasilitas dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Jadi, fasilitas dan dukungan pendanaan harus ada yang nilai lebih besar dari sebelumnya.

Ekonomi Jabar Mulai Membaik dengan Kelola Aset

Termasuk juga dalam pengelolaan aset yang saat ini masih sangat minim. Di Jawa Barat, kata dia, pendapatan dari penjualan aset itu hanya sekitar Rp20 miliar.

Apabila Pemerintah mampu mengoptimalkan lebih tinggi, Yunandar yakin ekonomi Jabar mulai semakin membaik.

Miaal dapat dioptimalkan melalui yang lebih tinggi. Yakni yang memiliki kewenangan untuk berbisnis. Ini harusnya yang terjadi bukan malah ada pencoretan atau presensi anggaran.

“Harus ada peningkatan anggaran untuk UPTD. Terutama bagi UPTD yang berkaitan langsung dengan para pelaku usaha industri. Maupun juga yang berhubungan dengan Dinas Peternakan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *