Gerbang Pilkada Kab.Tasikmalaya, Menakar 4 Kandidat Bupati

4 kandidat bupati tasik di gerbang pilkada kab.tasikmalaya
4 kandidat Bupati Tasik di gerbang Pilkada Kab.Tasikmalaya.

Politika, TASIKMALAYA:- Gerbang Pilkada Kab.Tasikmalaya akan dibuka lusa, 4 September 2020. Sejak tanggal 4 – 6 September itulah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya mengawali tahapan Pilkada dengan membuka pendaftaran calon kepala daerah.

Merekam informasi terkini dari beberapa kubu dan partai politik, dipastikan pemilihan orang nomor satu di Kabupaten Tasikmlaya akan diikuti empat kandidat. Tiga kandidat diusung koalisi partai politik, dan satu kandidat maju dari jalur perseorangan.

Bacaan Lainnya

Masing-masing kandidat berangkat dari kelebihan dan kekurangan  masing-masing. Bagaimana riwayat hidup kandidat, dan modal politik menyambut perhelatan demokrasi ?, sebelum masuk gerbang Pilkada Kab.Tasikmalaya, sakata.id secara singkat memberikan gambaran.

Menuju Gerbang Pilkada Kab.Tasikmalaya, Ini 4 Kandidat yang Siap Bersaing

1. Ade Sugianto – Cecep Nurul Yakin (Hade-Yakin)

Ade Sugianto sebagai incumbent dengan pendampingnya Cecep Nurul Yakin, telah lebih awal memastikan koalisi PDIP-PPP dengan nama pasangan Hade-Yakin. Bermodal 13 kursi parlemen, pasangan ini direncanakan akan daftar ke KPU di hari pertama pendaftaran dibuka yakni 4 September.

Tentu saja pasangan ini masih bertengger kuat di gerbang Pilkada Kab.Tasikmalaya. Popularitas dan elektabiltas Hade-Yakin masih mengungguli lawan-lawannya.

Wakil dari Ade adalah Cecep Nurul Yakin yang merupakan ketua PPP. Politik Sukapura pernah mencatat partai berlambang Ka’bah selalu mulus mengantarkan kandidatnya menjadi bupati. Terkahir PPP sukses mengantarkan Uu Ruzhanul Ulum menjadi bupati yang kemudian digantikan posisinya oleh Ade Sugianto, setelah Uu Ruzhanul Ulum terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Gubenur Ridwan Kamil.

Namun dinamika politik sangat bisa berubah baik dalam tempo yang singkat atau lambat. Karena rival petahana tentu akan terus bergerak bersama mesin-mesin politiknya, merebut simpati rakyat.

2. Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz (Wani).

Kandidat yang kedua adalah Iwan Saputra dan Iip Miftahul Paoz dengan nama pasangan Wani. Pasangan ini diusung oleh koalisi Golkar, PKS, dan PKB. Modal 18 kursi dari koalisi tiga partai, merupakan modal mesin politik terbesar dibandingkan kandidat lainnya. Banyak prediksi yang berspekulasi bahwa pasangan Wani akan mudah mengakselerasi elektabilitas atau peluang kemenangan.

Ketokohan keduanya tidak bisa dianggap remeh. Iwan bisa menjual pengalamannya selama berkecimpung di tubuh pemerintahan sebagai pejabat eselon II.

Jabatan terakhir Iwan sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab.Tasikmalaya merupakan isu yang sangat strategis. Bagaimanapun pembangunan Kabupaten Tasikmalaya, dapurnya ada di Bappeda. Seluruh perencanaan pembangunan dikelola di Bappeda yang dipimpin Iwan Saputra. Pengalamannya inilah yang memiliki nilai jual.

Sementara Iip adalah putera dari deklator PKB yakni KH. Saefudin Zuhri pendiri Ponpes Haur Koneng Tasikmalaya. Pengalaman organisasi Iip terbilang matang, dia adalah Wakil Ketua GP Anshor Jawa Barat. Jiwa korsa anggota di Anshor tentu akan menjadi mesin tambahan, plus NU ‘tradisional’.

3. Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya (Azhar).

Kandidat ketiga adalah Azies Rismaya Mahpud (ARM)-Haris Sanjaya dengan sebutan Azhar. Pasangan Azhar diusung oleh kaolisi Partai Gerindra dan Demokrat. Bermodal 14 kursi parlemen membuat pasangan ini lolos syarat administrasi daftar ke KPU.

Informasi yang diterima Sakata.id, Surat Keputusan (SK) DPP Partai Demokrat akan diserahkan, Kamis (3/9/2020) hari ini, kepada pasangan ARM-Haris Sanjaya.

Sebelumnya SK Partai Gerindra sudah diserahkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat kepada Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya bertempat di Hotel Horison Kota Bandung, Rabu (2/9/2020) pukul : 15.00 Wib.

“Pasangan Azies Rismaya Mahpud dan Haris Sanjaya akan daftar ke KPU Kabupaten Tasikmalaya tanggal 5 September 2020,” ungkap Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jabar, Mulyadi.

Siapa yang tidak tahu Mayasari Group ?, perusahaan transportasi terbesar ini adalah milik keluarga Azies Rismaya. Jejak pengusaha sukses ini memang begitu dekat dengan Gerindra. Kekuatan finansial ARM harus diperhitungkan para lawan.

Pendamping ARM, Haris Sanjaya adalah Ketua PKB Kabupaten Tasikmalaya. Sayangnya dalam perhelatan memperebutkan SK partai, dia tidak seberuntung Iip Miftahul Paoz yang mendapat SK PKB berdampingan dengan Iwan. Paling tidak Haris bisa sedikit mengganggu pergerakan PKB, melalui PKB loyalis Haris.

4. Cep Zamzam -Padil Karsoma (Cekas)

Kandidat ke empat, adalah Cep Zamzam Dzulfikar Nur – Padil Karsoma dengan nama pasangan Cekas. Pasangan ini memilih maju melalui jalur perseorangan. Cep Zamzam bukan orang sembarangan. Dia adalah tokoh muda dan putera Pesantren Nurul Wafa Sukarame.

Kendati maju dari perseorangan, dibalik pasangan Cekas ada sosok yang tidak asing bagi warga Kab.Tasikmalaya, yakni H. Tatang Farhanul Hakim yang bertindak sebagai penasihat pasangan.

Mantan Bupati Tasikmalaya 2006-2011 Tatang Farhanul Hakim memastikan pasangan Cekas memiliki pengalaman. Cep Zamzam merupakan santri yang juga ASN di Pemkab Tasikmalaya, sementara Padil Karsoma adalah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta.

Perpaduan muda dan tua, dengan tagline Tasik Baru Berbasis Pesantren, Tatang yakin pasangan ini akan melahirkan ide dan gagasan baru bagi pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *